radarselatan.bacakoran.co, BENGKUlU – Pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan akan dilaksanakan bulan April 2025 atau bulan depan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu Kelas III Pulau Baai Bengkulu dan pihak terkait lainnya sudah siap mengoptimalkan pelayanan Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:Dukung Kelestarian Lingkungan, Kemenag Tanam 1 Juta Pohon Matoa
Kepala KSOP Wilayah III Pulau Baai Bengkulu Kelas III Pulau Baai Bengkulu, Muhammad Israyadi, mengatakan, pekerjaan fisik pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu nantinya dibawah kewenangan dari Pelindo. Sedangkan KSOP hanya berwenang dari isi pengawasan.
BACA JUGA:View Tower Batal Dirobohkan, Diubah Jadi Tiang Bendera Tertinggi
"Badan Urusan Pelabuhan (BUP) dalam hal ini pihak Pelindo akan mengeluarkan biaya untuk pengerjaan fisik pengerukan," kata Israyadi, Kamis (13/3).
BACA JUGA:Kapolda, Wakapolda dan 5 Kapolres di Jajaran Polda Bengkulu Berganti
Ia mengatakan, pengawasan nantinya sebelum dilakukan pengerukan. Hal ini guna memastikan kapal yang digunakan untuk pengerukan, peralatannya, termasuk tekniknya.
"Karena mengeruk di alur itu butuh pekerjaan yang agak sedikit spesifik. Ada aturan yang diterapkan," kata Israyadi.
BACA JUGA:Safari Ramadan Wagub Apresiasi Kinerja Bupati Kaur
Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai ini direncanakan akan mulai dikerjakan pada bulan April 2026 mendatang. Kedalam pengerukan alur akan dilakukan nantinya secara bertahap, mulai dari kedalam 6,5 meter untuk tahap pertama dan mencapai kedalam 13 meter ditahap berikutnya.
"Nanti kalau sudah dikeruk sampai di 13 meter, vesel termasuk kontainer berukuran besar bisa masuk," katanya.
BACA JUGA:Jadi Calon Pengganti, Kesehatan dan Kejiwaan Suryatati Diperiksa
Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai ini telah bersifat mendesak. Pendangkalan alur telah membuat kondisi pelayaran di kawasan pelabuhan terhambat, serta berdampak pada perekonomian kerakyatan.
"Secara otomatis jika alur sudah dikeruk maka perekonomian di Provinsi Bengkulu akan meningkat," demikian Israyadi. (cia)