Radarselatan.bacakoran.co - Selama bulan Ramadan, makanan bersantan menjadi hidangan favorit untuk berbuka puasa, baik dalam bentuk makanan berat, takjil, maupun minuman segar.
Cita rasanya yang gurih dan kaya membuatnya sering hadir di meja makan keluarga Indonesia.
BACA JUGA:4 Jenis Makanan Ini Baiknya Dihindari Saat Sahur Agar Puasa Lancar
Namun, apakah aman mengonsumsi makanan bersantan setiap hari selama berpuasa? Berikut beberapa dampak negatif yang bisa timbul akibat konsumsi berlebihan makanan bersantan saat berbuka puasa.
1. Memicu Maag dan Asam Lambung
Bagi penderita maag atau gangguan asam lambung, makanan bersantan—terutama yang pedas dan berminyak—dapat memperparah kondisi lambung.
BACA JUGA:Memilih Makanan Sehat untuk Berbuka Puasa
Lemak dalam santan sulit dicerna, sehingga bisa menyebabkan perut terasa begah, mual, bahkan nyeri di ulu hati.
2. Meningkatkan Kolesterol
Santan yang dipanaskan berulang kali dapat mengubah asam lemaknya menjadi lemak jenuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan berisiko menyebabkan penyakit jantung serta stroke.
Menu Bersantan Favorit saat Berbuka Puasa
Meskipun memiliki dampak kesehatan tertentu, makanan bersantan tetap menjadi primadona saat berbuka puasa. Beberapa hidangan bersantan yang sering dikonsumsi antara lain:
BACA JUGA:Sudah 1.055 Pelajar di Kaur Terima Makanan Bergizi
1. Kolak Pisang
Takjil klasik berbahan pisang, ubi, dan kolang-kaling dengan kuah santan dan gula merah.