Radarselatan.bacakoran.co - Seiring perkembangan teknologi, industri peternakan broiler semakin maju, menuntut efisiensi agar mampu bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat.
Sekolah Vokasi IPB University bekerja sama dengan perusahaan perunggasan Tri Group mengembangkan inovasi Mini Closed House sebagai solusi modern dalam peternakan ayam.
BACA JUGA:Kombinasi Usaha Menguntungkan, Perkebunan Pisang Kepok, Peternakan Sapi dan Kolam Lele
Mini Closed House merupakan versi kecil dari kandang closed house pada umumnya, namun tetap mempertahankan keunggulannya.
Dengan sistem ini, suhu dan kelembaban dapat disesuaikan sesuai kebutuhan ayam, menciptakan lingkungan yang lebih optimal untuk pertumbuhan mereka.
Meski bukan teknologi baru di industri perunggasan dan telah digunakan oleh mitra Tri Group, pengembangan Mini Closed House terus mengalami inovasi.
BACA JUGA:Distan Bengkulu Selatan Hadirkan Panter Optimalkan Potensi Peternakan
Beberapa pembaruan mencakup penambahan conveyor untuk menampung dan menangani limbah secara langsung tanpa harus menunggu masa panen.
Selain itu, perangkat Internet of Things (IoT) juga diterapkan untuk memantau suhu, kelembaban, dan bobot ayam secara real-time, sehingga peternak dapat mengontrol kondisi kandang dengan lebih mudah dan efisien.
Keunggulan Mini Closed House juga terletak pada kemampuannya dalam mengurangi risiko penyakit. Dengan membatasi akses masuk ke kandang, sumber penyakit dapat ditekan sehingga tingkat kematian ayam menjadi lebih rendah.
Mini Closed House: Inovasi Peternakan Cerdas Ayam Broiler Modern-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Harapannya, teknologi ini dapat menjadi pilihan bagi peternak atau calon peternak yang memiliki lahan terbatas, tetapi tetap ingin menerapkan sistem peternakan ayam broiler modern.
BACA JUGA:Desa Gedung Agung Kembangkan Peternakan Kambing Konsep Moderen, Patut Ditiru Desa Lain
Dari segi biaya, pengembangan Mini Closed House tergolong lebih terjangkau dibandingkan sistem closed house konvensional.
Contohnya, PT Trisatya Mandiri awalnya menggunakan kandang open house yang kemudian dimodifikasi menjadi Mini Closed House dengan biaya renovasi sekitar Rp40.000 per ekor, atau total Rp320 juta untuk kapasitas 8.000 ekor ayam.