RadarSelatan.bacakoran.co - Padi Lokal Baru di Tahun 2025 yakni padi Ngaos Mawar, padi ini sangat penomenal belakangan ini.
Bahkan padi ini disebut sebut mampu mengalahkan padi Hibrida.
Padi Ngaos Mawar banyak dikembangkan di daerah pulau Jawa dengan sistem penanaman menggunakan teknik Jajar Legowo 4:1.
BACA JUGA:Lebih Unggul dari Inpari 32, 8 Benih Padi Pendatang Baru Rekomendasi Para Petani Indonesia
Saat padi berusia 40 hari setelah tanam terlihat pertumbuhan anakan padi ini sangat baik, dengan kondisi yang sehat serta bebas dari serangan hama dan penyakit.
Anakan padi Ngaos Mawar berkembang dengan sangat baik.
Batang kokoh, menjanjikan produktivitas yang tinggi.
Padi ini memiliki potensi hasil panen hingga 12 ton per hektar.
Perbandingan dengan Padi Hibrida:
BACA JUGA:Benih Padi Genjah yang Ditunggu Akhirnya Hadir, Solusi Tepat Bagi Petani yang Ingin Panen Lebih Awal
Di area persawahan ini juga terdapat tanaman padi jenis Mapan, salah satu varietas padi hibrida yang umum digunakan.
Padi Ngaos Mawar memiliki jumlah anakan yang lebih banyak dan seragam dibandingkan padi Mapan.
Batang padi Ngaos Mawar lebih kokoh, mengurangi risiko rebah saat panen.
Daun lebih hijau dan sehat, menunjukkan daya tahan yang lebih baik terhadap penyakit.
BACA JUGA:5 Benih Padi Genjah Terbaik Cocok Ditanam di Segala Jenis Lahan, Sesuai Dukung Asacita Presiden Prabowo
Dari hasil pengamatan di lapangan, padi Ngaos Mawar terbukti tidak kalah dari padi hibrida dalam hal ketahanan, produktivitas, dan kualitas pertumbuhan.
Ini menjadi kabar baik bagi para petani yang ingin mengandalkan padi lokal dengan hasil tinggi dan daya tahan kuat.
(**)