Dorong Ketahanan Pangan, PWI Bengkulu Selatan Gelar FGD Bersama Petani dan Pemerintah

Senin 24 Feb 2025 - 20:11 WIB
Reporter : Rezan
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Bengkulu Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam mendukung asta cita program Presiden Prabowo, Senin (24/2/2025) pagi. 

Kegiatan yang diinisiasi PWI Bengkulu Selatan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 tahun 2025 ini digelar di Aula Bappenda Litbang Bengkulu Selatan dengan mengundang PPL, petani, Dinas Pertanian, TNI, Polri dan Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan.

Ketua PWI Bengkulu Selatan Suswadi Ali Kusumo menyampaikan, FGD bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dalam konsolidasi pertanian guna mewujudkan pangan komoditas beras di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Mantan Kadis Perindagkop Kaur Divonis Penjara 2 Tahun 4 Bulan

Dimana Bengkulu Selatan tengah menghadapi tantangan pengelolaan lahan pertanian dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan sawah menjadi areal perkebunan ataupun pemukiman.

“FGD ini sebagai bentuk kepedulian kami wartawan dengan program pemerintah. Terutama asta cita program Presiden Prabowo yang fokus utamanya salah satunya ketahanan pangan beras,” ujarnya. 

BACA JUGA:Helmi Hasan Wacanakan Program Retret di Daerah

Suswadi menambahkan, pihaknya memilih ketahan pangan beras sebagai tema diskusi karena Bengkulu Selatan menjadi salah satu daerah penghasil beras terbesar di Bengkulu. Namun sekarang malah menjadi daerah pemasok beras.

“Banyak beras dari daerah lain yang sudah masuk ke Bengkulu Selatan dan ini menjadi suatu masalah bagi kita. Sehingga kita sebagai prmbangun pemerintahan juga ikut mendukung ketahanan pangan inis serta mencari solusi bagaiman beras di Bengkulu Selatan dapat kita kembalikan seperti yang dulu,” harap Suswadi.

BACA JUGA:Korupsi Dana Desa, Mantan Kades dan Bendahara Divonis Dua Tahun Dua Bulan Penjara

Lebih lanjut Suswadi, kekurangan beras ini sendiri tidak lain banyaknya lahan padi yang sekarang menjadi lahan sawit.

Hal itu dikarenakan faktor air irigasi di Bengkulu Selatan yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga banyaknya lahan padi yang tidak punya air ketika sudah memasuki masa tanam.

“Jadi irigasi ini menjadi fokus kita bagaimana kita mengembalikan kembali irigasi kita atau memperbaikinya, kami mintak masalah ini segera teratasi,” kata Suswadi.

BACA JUGA:Demo Mahasiswa Indonesia Gelap Ricuh, Sampaikan 9 Poin Tuntutan

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan diwakili Asisten II Setda Bengkulu Selatan Diah Winarsi, SH sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang digelar PWI Bengkulu Selatan.

Kategori :