Bengkulu Selatan Miliki Segudang Potensi Wisata Budaya

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki segudang potensi wisata budaya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.

Sebab di wilayah kabupaten induk pemekaran Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur ini terdapat berbagai tempat yang menyimpan budaya dan sejarah yang menarik untuk di kunjungi. 

BACA JUGA:Kecelakaan Lalu Lintas, Pelajar Di Kabupaten Kaur Meninggal di TKP

“Daerah kita (Bengkulu Selatan) ini memiliki banyak tempat wisata budaya, seperti tradisi khas masyarakat lokal dan tempat yang menyimpan sejarah budaya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto, S.S, M.Si.

BACA JUGA:Jenderal TNI Akan Buka Kegiatan TMMD Reguler Ke-124 Kodim 0408 Bengkulu Selatan

Beberapa lokasi wisata budaya diantaranya, Sebakas yang berada di Kecamatan Ulu Manna, menurut sejarahnya lokasi itu merupakan desa kutukan si pahit lidah, kemudian beberapa makam puyang yang tersebar di beberapa kecamatan. 

BACA JUGA:Upacara Peringatan HUT Kabupaten Kaur Digelar Di Lapangan Merdeka

Sementara untuk tradisi khas masyarakat ada juga berbagai jenis tarian tradisional dan budaya lokal, seperti Nundang Padi, Cuci Pantai dan Kenduri Serepatan. 

“Daerah kita memang kaya dengan beragam budaya. Dan semuanya menarik untuk diketahui lebih dalam,” ujarnya.

BACA JUGA:Pemprov Tegaskan Komitmen Tidak Ada Lagi Siswa Putus Sekolah

Selama ini wisata budaya di Bumi Sekundang Setungguan ini belum terlalu mendapat tempat dimasyarakat karena masih kurangnya promosi. Sehingga daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan mengetahuinya belum terlalu tinggi. 

BACA JUGA:Bengkulu Kembangkan Kawasan Kebun Tanaman Buah dan Obat

“Promosi daerah memang masih kurang. Padahal kalau sudah banyak yang tahu dan terkenal, saya yakin sektor ini bisa memberi dampak positif bagi daerah. Karena kita lihat daerah lain, kan sering masuk tv karena wisata budaya yang dimiliki. Kedepan kami akan lebih maksimalkan promosi wisata budaya dan mengajak masyarakat mengaktifkan kembali kegiatan khas kebudayaan daerah kita,” tukasnya. (yoh)