radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dalam upaya mewujudkan peningkatan hasil produksi bidang pertanian, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan berupaya memperjuangkan pembangunan rehabilitasi saluran irigasi Bendungan Selebang dan pembangunan Bendungan Air Ndelengau.
Hal ini dalam upaya untuk meningkatkan sektor pertanian khususnya padi, mengingat jika dua lokasi ini dioptimalkan maka banyak potensi lahan baru yang dapat digarap maupun optimalisasi lahan persawahan yang selama ini terbengkalai.
BACA JUGA:2026 Belanja Pegawai Lingkungan Pemkab Seluma Terlalu Tinggi, Ancam Rencana Pembangunan
Irigasi Selebang yang berada di wilayah Kecamatan Kedurang dan bendungan Air Ndelengau di wilayah Desa Ganjuh Kecamatan Pino.
Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari, MM disampaikan oleh Kabid Pemberdayaan Sumberdaya dan Infrastuktur (PSI), Dwi Prian Dona, ME menuturkan bahwa pihaknya telah mengusulkan rehab saluran irigasi Selebang dan juga upaya usulan pembangunan bendungan sungai Air Ndelengau.
Dimana usulan tersebut sudah disampaikan ke Kementrian PUPR dan Kenterian Pertanian (Kemetan) RI dan pihak kementerian merespon baik akan hal tersebut.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi Anggaran Makmin Pasien RSHD Manna, Keterangan Saksi Dukung Dakwaan Jaksa
"Kami sudah mengusulkan terkait hal tersebut diatas bersama pak Sekda, dan usulan direspon baik pihak kementerian," ujar Dwi.
Dikatakan Dwi, terkait usulan tersebut pihak Kementerian PUPR minta secara tertulis akan usulan yang dimaksud dan juga menyarankan agar berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII.
"Seperti apa yang telah disampaikan oleh pihak Kementrian PUPR, agar tujuan berjalan lancar ini tentunya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dalam rangka mewujudkan pembangunan rehab irigasi Selebang dan rencana pembangunan bendungan Air Ndelengau," sambung Dwi.
Dwi menyebut alasan diusulkan rehab irigasi Selebang dan pembangunan Bendungan Air Ndelengau tidak lain untuk meningkatkan hasil pertanian. Karena ada potensi untuk cetak lahan sawah baru jika dua hal ini dioptimalkan.
BACA JUGA:Polisi Usut Dugaan Penipuan Study Tour Mahasiswa Unihaz, Kerugian Hingga Rp531 Juta
Seperti di kawasan Desa Ganjuh ada sekitar 600 hektar potensi lahan pertanian yang selama ini kurang tergarap bahkan dialihkan dengan komoditi tanaman jagung.
Karena selama ini tidak dapat dimanfaatkan lantaran sumber air belum memenuhi sesuai yang diharapkan petani.
Begitupun di kawasan irigasi Selebang, ada sekitar 1000 hektar lahan yang tidak optimal, jika hal ini dapat terwujud maka ada potensi ribuan lahan baru yang dapat di buat untuk cetak sawah baru.