radarselatan.bacakoran.co - TAIS, Petani karet di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma mengeluhkan masih banyak tauke yang membeli karet di bawah standar harga yang ditetapkan.
Salah seorang petani karet, Jumardi mengatakan harga karet saat ini sudah mencapai Rp 13 ribu perkilogram. Meskipun harga karet saat ini sudah naik.
BACA JUGA:Ratusan PTT Dinkes Seluma Ditawarkan Jadi TKS
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Selatan Sukses, KPU Terima Kasih ke PPK dan PPS
Namun tidak serta merta membuat para petani karet sumringah. Pasalnya masih banyak tauke yang membeli di bawah harga standar.
"Kalau secara umum saat ini memang naik harga getah karet sudah di harga Rp 13 ribu perkilogram. Tapi di lapangan para tauke masih membeli karet seharga Rp 11 ribu perkilogram," ujar Jumardi.
BACA JUGA:Ipda Seluma Terima Laporan Dugaan BUMDes Bermasalah
BACA JUGA:DPRD Gelar RDP Pertanyakan Dugaan Honorer Siluman
Sementara itu, salah seorang tauke, Iriaman, mengatakan harga getah karet ini ada tingkatannya, disesuaikan dengan kualitas getah itu sendiri.
Getah super atau bersih dibeli dengan harga Rp 13 ribu perkilogram. Sementara getah yang banyak tatal (sampah bekas sadapan) atau kotor, dibeli dengan harga Rp 11 ribu perkilogram.
BACA JUGA:Peringatan Isra Mi`raj di SMAN 3 Bengkulu Selatan, Memperkuat Nilai Keimanan Siswa
BACA JUGA:Pulau Mahoro, Pulau Tak berpenghuni Yang Menyajikan Keindahan Menakjubkan Di Sulawesi Utara
"Kami beli getah karet dari petani sesuai dengan kualitasnya, kalau bagus Rp 13 ribu kami hargai. Sedangkan kalau karet masih mengandung kadar air yang banyak atau kualitas buruk dihargai terus Rp 11 ribu," ujar Iriaman.
Maka dari itu, Iriaman berharap petani karet di Seluma agar bisa menjaga kualitas getah karet. Dengan menjaga getah tetap bersih, atau tidak terlalu kotor.
BACA JUGA:Dicatat Ya! Ini Tips Buka Puasa Sehat