Harga Getah Karet Naik, Petani di Kaur Kembali Merawat Kebun Karetnya

KARET: Sejak harga getah karet naik, para petani di Kaur kembali merawat kebun karetnya-Julianto-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, NASAL - Harga getah karet di sejumlah daerah di Kabupaten Kaur terus merangkak naik dalam sebulan terakhir.

Sehingga petani karet di Kaur kembali menggarap kebun karetnya yang selama ini dibiarkan terbengkalai.

BACA JUGA:Gratis Biaya Pendaftaran, Akbid Manna Siap Tampung Seluruh Jurusan Sekolah

Sugiarto (55), petani karet asal Desa Sumber Harapan, Kecamatan Nasal, Minggu (23/2/205)  mengatakan, harga karet saat ini mencapai Rp 11.000 per kilogram.

Ia sangat bersyukur dengan kenaikan harga karet ini. Semoga harga karet terus naik hingga menjelang lebaran nanti. Ia mengaku bahwa beberapa tahun yang lalu, harga karet anjlok bahkan mencapai di bawah Rp 3.000. 

"Saya sempat berpikir untuk menebang pohon karet dan menggantinya dengan tanaman lain. Namun, karena sudah terlanjur, akhirnya saya tetap tekun berkebun karet," ujar Sugiarto.

BACA JUGA:Jelang Puasa Harga Sawit Stagnan, Harga Karet di Seluma Barat Turun Rp 2.000

Sugiarto menambahkan bahwa kebun karetnya yang kurang lebih sekitar 120 batang itu menghasilkan getah karet sekitar 10 kg setiap 3 hari. 

"Dengan harga yang relatif stabil ini, saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan juga tentunya perawatan kebun," ujar Sugiarto.

Ia berharap dibawa kepemimpinan Bupati baru saat ini, dapat mendatangkan investor karet sehingga harga jual karet yang ada di Kabupaten Kaur terus normal. 

"Kami berharap bahwa harga karet terus stabil dan para petani karet dapat terus berkebun dengan baik," ujar Sugiarto.

BACA JUGA:Pelaksanaan P5 di SMAN 3 BS Membentuk Generasi Inovatif melalui Karya Tulis Ilmiah

Kades Sumber Harapan, Eko Saputra, menuturkan bahwa sebagian besar masyarakat di desanya berkebun karet, sawit, dan kopi. Desa Sumber Harapan merupakan penghasil kopi terbesar di Kecamatan Nasal. 

"Namun, harga karet saat ini cukup lumayan tinggi, sehingga para petani karet merasa puas," ujar Eko.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan