- Koma
Jika tidak ditangani, CVST dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan bicara, kesulitan menggerakkan bagian tubuh, masalah penglihatan, peningkatan tekanan cairan di tengkorak, cedera otak, hingga kematian.
BACA JUGA:5 Manfaat Sayur Asparagus Bagi Kesehatan, Sangat Baik Untuk Ibu Hamil
BACA JUGA:4 Bahaya Konsumsi Daun Sirih Bagi Ibu Hamil, Efeknya Sangat Fatal, Bisa Sebabkan Keguguran
Siapa yang Berisiko?
Wanita dengan kondisi tertentu memiliki risiko lebih tinggi, termasuk:
- Kelebihan berat badan
- Merokok
- Diabetes
- Riwayat trauma atau operasi sebelumnya
Menurut Dr. Tarun Sharma dari Marengo Asia Hospitals, kehamilan adalah kondisi dinamis yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan pembekuan darah.
Gumpalan ini dapat terbentuk di mana saja di tubuh, termasuk otak, yang disebut Trombosis Sinus Vena Serebral (CVST).
Gejala seperti sakit kepala, muntah, dan kejang sering kali diabaikan selama kehamilan.
Oleh karena itu, kesadaran masyarakat penting untuk memastikan pasien segera mencari bantuan medis.
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Baca, 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Bayi Lahir Dengan Bibir Sumbing
BACA JUGA:Ibu Hamil di Kaur Diwajibkan Ikut Posyandu
Diagnosis CVST
Diagnosis dilakukan dengan mengidentifikasi area aliran darah yang terganggu di otak melalui tes pencitraan, seperti:
- MRI otak
- MR venogram
- CT venogram
- Tes darah
Pengobatan CVST
Pengobatan CVST umumnya dimulai dengan terapi antikoagulasi.
Jika pasien tetap mengalami kerusakan neurologis atau koma meski sudah mendapatkan terapi, intervensi bedah atau terapi endovaskular dapat dipertimbangkan.
BACA JUGA:Warga Resah, Remaja Tamatan SMP Diketahui Hamil
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Remaja Tamatan SMP di Seluma Diduga Hamil Tanpa Suami
Pencegahan CVST
Untuk mengurangi risiko CVST, berikut langkah-langkah yang disarankan:
- Konsumsi makanan rendah lemak yang kaya buah dan sayuran