Waspada! Air Jahe Bisa Berisiko untuk Ibu Hamil dan Penderita Penyakit Ini
Waspada! Air Jahe Bisa Berisiko untuk Ibu Hamil dan Penderita Penyakit Ini-istimewa-freepik.com
Radarselatan.bacakoran.co - Jahe dikenal sebagai salah satu rempah unggulan dalam pengobatan tradisional Indonesia.
Air jahe sering dijadikan minuman herbal karena dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi mual, hingga melawan peradangan berkat kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasinya.
BACA JUGA:5 Manfaat Jahe Merah untuk Rematik yang Perlu Kamu Ketahui
Namun, meski dikenal kaya manfaat, tidak semua orang aman mengonsumsi air jahe secara rutin. Dalam kondisi tertentu, justru bisa menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan.
Melansir Medical News Today dan Healthline, berikut enam kelompok orang yang sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari konsumsi air jahe:
1. Penderita Gangguan Pembekuan Darah
BACA JUGA:Ini Khasiat Jahe Beserta Bukti Ilmiahnya
Jahe mengandung salisilat, zat alami yang berfungsi sebagai pengencer darah. Bagi penderita hemofilia atau masalah pembekuan darah lainnya, air jahe bisa meningkatkan risiko pendarahan serius.
2. Pemilik Tekanan Darah Rendah
Karena efeknya yang bisa menurunkan tekanan darah, air jahe dapat memicu rasa pusing hingga hipotensi pada orang yang sudah memiliki tekanan darah rendah.
3. Pengidap Diabetes
BACA JUGA:3 Manfaat Jahe Campur Bawang Putih, Sahabat Terbaik bagi Penderita Diabetes
Jahe bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, risiko hipoglikemia atau gula darah terlalu rendah bisa meningkat.
4. Ibu Hamil