radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Masyarakat di wilayah Kabupaten Seluma mengeluhkan tingginya harga telur di pasaran.
Dalam pekan ini harga telur terus mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp 47 ribu setiap satu karpetnya. Saat ini harga telur mencapai Rp 52 ribu.
BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Seluma Sepakati Bahas 5 Raperda di Tahun 2025 Ini
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Seluma, Amri, mengatakan sejak akhir tahun 2024 lalu hingga saat ini harga telur belum juga mengalami penurunan.
"Sejak akhir tahun 2024 lalu, sampai saat ini harga telur di Kabupaten Seluma belum juga mengalami penurunan. Dimana harga telur masih tetap tinggi," tegas Amri.
Lebih lanjut, Amri mengatakan jika stok telur di Kabupaten Seluma selama ini tidak ada kendala.
BACA JUGA:Ipda Seluma Turunkan Tim Awasi Seleksi PPPK Tahap II
Menurutnya, penyebab tingginya harga telur di awal tahun 2025 ada beberapa faktor, salah satunya karena permintaan yang sangat tinggi.
"Kalau stok tidak ada masalah, tapi memang permintaan yang terus meningkat. Apalagi dalam waktu dekat akan ada program makan bergizi gratis, bisa saja banyak telur yang sudah dipesan," tegasnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Tunjangan Belum Dibayarkan, PGRI Datangi BKAD dan DPRD Kaur
Berbeda dengan telur, untuk harga ayam saat ini sudah mengalami penurunan menjadi Rp 36.000 per kilogramnya dari harga sebelumnya Rp 40.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk harga cabe saat ini Rp 60.000 perkilogram.
"Untuk harga ayam sudah turun, namun harga cabe sekarang naik lagi," pungkasnya. (rwf)