Harimau Sumatera, Hewan Yang Dianggap Beradap, Kenapa Kini Mengganas?

Kamis 16 Jan 2025 - 10:21 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Harimau Sumatera atau yang memiliki nama lain panthera tigris sumatrae merupakan hewan yang dianggap memiliki adat dan adab yang baik terhadap manusia.

Zaman dahulu, manusia sangat menghormati hewan gagah dengan suara auman yang membuat buku kuduk merinding ini.

Harimaupun tidak mau bertemu dengan manusia, kalaupun bertemu secara tidak sengaja, konon harimau tidak akan mau menampakkan mukanya atau saling bertatapan dengan manusia.

BACA JUGA:10 Hewan Endemik Asli Indonesia, Namanya Aneh dan Populer, Menjadi Daya Tarik Wisatawan Datang ke Indonesia

Zaman nenek monyang orang Sumatera tidak mau menyebut harimau dengan nama aslinya, hewan ini memiliki sebutan khusus sama dengan sebutan orang tua yakni nenek, inyiak, datuk, lemawong dan sebutan sebutan halus lainnya.

Harimau juga dianggap sebagai mahluk gaib oleh manusia jaman dahulu, salah satu budaya pulau sumatera berupa silat, gerakan dan kunciannya kebanyakan menirukan gerakan harimau.

Namun saat ini sudah tidak asing lagi terdengar konflik antara manusia dengan harimau sumatera.

Ada kalanya harimau mati ditangan peburu, namun ada juga kabar menghebohkan manusia mati akibat diterkam harimau.

BACA JUGA:Sulawesi Surganya Hewan Endimik dan Langka, Mulai Dari Hewan Berjuluk Hantu Malam, Hingga Babi Rusa dan Anoa

Kondisi ini menggambarkan kalau hewan yang memiliki adat dan adab sudah mulai murka. Hubungan antara harimau dengan manusia mulai merenggang.

Lantas siapa yang salah?

Harimau merupakan binatang yang hidup di hutan dan memiliki wilayah untuk menetap dan mencari makanan.

Nah saat ini habitat harimau ini sudah banyak yang disulap menjadi kawasan perkebunan. Mulai dari perkebunan kopi, karet hingga kelapa sawit.

Akibatnya harimau sumatera menjadi terdesak, sumber makanan juga berkurang. Dengan terpaksa Harimau masuk perkampungan untuk mencari makanan.

Sehingga tak jarang hewan peliharaan menjadi santapan.

BACA JUGA:9 Hewan Terlangka di Dunia, Nyaris Punah, Ada Yang Tinggal Tersisa Puluhan Ekor Saja

Berdasarkan keyakinan masyarakat Sumatera, harimau memiliki rute dalam berburu. Hewan buas yang memiliki warna belang ini biasanya akan selalu berada di wilayah itu dan mengikuti rite berburunya.

Saat terdengar kabar harimau masuk pemukiman, sebenarnya harimau itu sedang mengikuti rute berburunya.

Namun karena kawasan itu sudah menjadi daerah perkebunan dan pemukiman, makanya sering disebut jika harimau memasuki pemukiman penduduk.

BACA JUGA:7 Hewan Paling Setia Di Dunia, Tak Akan Pernah Ganti Pasangan Sampai Salah Satu Mati

Saat ini populasi harimau sumatera semakin sedikit, bahkan hewan ini sudah masuk daftar hewan terancam punah.
 
Pemerintah sudah berupaya melindungi dengan menerbitkan peraturan yang melindungi harimau Sumatera.

Namun masifnya perambahan hutan dan maraknyya peburuan gelap tetap saja mengancam keberlangsungan populasi harimau sumatera. (**)

Kategori :