RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Para Penyuluh Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) diminta mampu untuk mengentaskan buta baca tulis al-quran di tengah masyarakat.
Terutama sekali untuk kalangan anak muda dan remaja. Bukan tanpa alasan, sebab hal tersebut sebagai bentuk dukungan bagi program pemerintah daerah kabupaten BS yang ingin menjadikan Bengkulu Selatan sebagai Kota hafiz dan religius.
BACA JUGA:Garda Terdepan Jaga Kelestarian Hutan, Polhut Butuh Tambahan Personel
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Ikuti Aturan Selama Berwisata
Dikatakan Kasi Bimas Bimas Islam Kantor Kemenag BS, H. Midi Saherman, M.Hi mengaku, pendidikan baca tulis Al-Quran tak cukup dilakukan hanya di sekolah saja.
Sebab waktu pembelajaran di sekolah sangatlah terbatas untuk itu peran PAI baik di TPQ maupun masjid sangat besar untuk mendidik ilmu agama generasi muda.
BACA JUGA:KPU Seluma Belum Jadwalkan Pleno Penetapan Pemenang Pilkada
BACA JUGA:Pemkab dan DPRD Kaur Sepakat Jalin Sinergi untuk Tingkatkan Pengawasan
"Kami imbau para PAI, ketua TPQ dan pengurus masjid agar menggiatkan pendidikan Alquran ini. Ayolah dorong generasi muda bangsa kita agar semakin cinta baca tulis al-quran" ujar Midi.
Ditambahkan Midi selama ini minat baca tulis dan pendidikan Alquran bagi generasi muda sudah semakin baik.
Hal ini ditandai ketika beberapa kali kegiatan keagamaan seperti musabaqah Tilawatil Quran banyak anak-anak atau generasi muda yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Rp 19 Miliar Honorarium Prades di Kaur Siap Dibayarkan
BACA JUGA:Potensi Bencana Akibat Cuaca Tak Menentu, Pemkab Bengkulu Selatan Ingatkan Warga Tetap Waspada
Bahkan tak sedikit kontingen asal kabupaten Bengkulu Selatan yang didominasi oleh anak-anak berhasil melaju ke tahap selanjutnya.
"Sekarang model pendidikan ilmu agama dan Alquran sangat mudah diterapkan apalagi didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi sehingga ilmu agama beserta pendidikan Alquran semakin mudah diakses," katanya.
BACA JUGA:Penataan Tebat Gelumpai Tetap Terus Diupayakan
Meski demikian tambah medi peran PAI, TPQ beserta masjid tak bisa dilepaskan. Sebab pembelajaran Alquran dan nilai agama tidak bisa dilakukan hanya sebatas membaca materi saja namun harus dibarengi dengan praktek yang kuat dan pembinaan langsung oleh guru.
BACA JUGA:Maksimalkan Kapasitas Kader TPK Untuk Penanganan Stunting
BACA JUGA:DKP Bengkulu Selatan Pastikan Bantuan Beras Bapang Berlanjut di Tahun 2025