Tegas, Kakan Kemenag Instruksikan PAI Entaskan Buta Baca Tulis Al-Quran
BINA: Para Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kemenag Bengkulu Selatan saat membina baca tulis al-quran untuk masyarakat -Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Para Penyuluh Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bengkulu Selatan diminta mengentaskan masyarakat yang buta baca tulis al-quran.
Terutama kalangan anak muda dan remaja. Langkah ini sebagai bentuk dukungan bagi program pemerintah daerah kabupaten Bengkulu Selatan yang ingin menjadikan Bengkulu Selatan sebagai Kota hafiz dan religius.
BACA JUGA:Kawasan Depan Kantor Camat Akan Ditata, Lampu Jalan Rusak Diperbaiki
Kepala Kantor Kemenag Bengkulu Selatan, H. Irawadi S.Ag, MH mengatakan, pendidikan baca tulis Al-Quran tak cukup di sekolah saja.
Sebab waktu pembelajaran di sekolah sangatlah terbatas untuk itu peran PAI baik di TPQ maupun masjid sangat besar untuk mendidik ilmu agama generasi muda.
"Kami imbau para PAI, ketua TPQ dan pengurus masjid agar menggiatkan pendidikan Alquran ini. Ayolah dorong generasi muda bangsa kita agar semakin cinta baca tulis al-quran" ujarnya.
Ditambahkan Irawadi, selama ini minat baca tulis dan pendidikan Alquran bagi generasi muda sudah semakin baik.
Hal ini ditandai ketika beberapa kali kegiatan keagamaan seperti musabaqah Tilawatil Quran banyak anak-anak atau generasi muda yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Sengketa Batas Wilayah Antara Aceh Dan Sumatera Utara, Pemerintah Pusat Harus Berindak Cepat
Bahkan tak sedikit kontingen asal kabupaten Bengkulu Selatan yang didominasi oleh anak-anak berhasil melaju ke tahap selanjutnya.
"Sekarang model pendidikan ilmu agama dan Alquran sangat mudah diterapkan apalagi didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi sehingga ilmu agama beserta pendidikan Alquran semakin mudah diakses," katanya.
Meski demikian tambah medi peran PAI, TPQ beserta masjid tak bisa dilepaskan. Sebab pembelajaran Alquran dan nilai agama tidak bisa dilakukan hanya sebatas membaca materi saja namun harus dibarengi dengan praktek yang kuat dan pembinaan langsung oleh guru.
BACA JUGA:Usulan Rehab Sekolah Di Bengkulu Selatan Masih Minim
"Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman sangat merubah situasi sosial di masyarakat. Maka itu ketangguhan nilai agama adalah benteng terkuat untuk melindungi generasi bangsa dari pengaruh buruk kemajuan zaman," jelas Irawadi. (rzn)