Petani Pemula Wajib Tahu, Ini 6 Cara Agar Anakan Padi Banyak, Hasil Panen Meningkat Hingga Puluhan Ton

Jumat 20 Dec 2024 - 08:30 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Untuk mendapatkan hasil panen padi melipah, petani tidak bisa hanya asal tanam saja.

Memilih benih unggul saja tidak cukup, petani harus memiliki pengetahuan lengkap tentang budidaya tanaman padi.

Hasil panen padi sangat bergantung pada jumlah batang pada setiap rumpun. Agar hasil panen meningkat, tentu rumpun padi harus besar.

Artinya petani harus mampu membuat padinya memiliki anakan banyak, sehingga malai yang dihasilkan dalam setiap rumpun banyak.

BACA JUGA:2 Padi Unggul Malai Panjang, Batang Kokoh, Bulir Berat, Cocok Ditanam di Musim Hujan

Untuk mendapatkan padi dengan jumlah anakan banyak, petani harus memahami 6 langkah ini.

Dimulai dari pengecekan pH Tanah, sebelum menanam padi petani harus memastikan pH tanah yang akan ditanami padi normal.

Tanah dengan pH rendah bisa menghambat pertumbuhan anakan padi. Jika pH tanah rendah, penggunaan pupuk nitrogen seperti urea justru bisa merusak tanaman.

Solusinya, bisa memberikan dolomit atau kapur untuk menormalkan pH tanah, baru kemudian melakukan pemupukan.

BACA JUGA:2 Padi Unggul Malai Panjang, Batang Kokoh, Bulir Berat, Cocok Ditanam di Musim Hujan

Kemudian berikan Pupuk Tinggi Nitrogen di Masa Vegetatif. Setelah pH tanah normal, berikan pupuk yang kaya akan nitrogen seperti urea.

Pupuk nitrogen ini sangat penting di masa vegetatif untuk mendukung pertumbuhan anakan padi.

Pastikan pemberian pupuk seimbang antara pupuk yang disemprot dan yang ditaburkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, seperti terlihat pada tanaman saya yang anakan dan malainya sangat lebat.

Berikan Pupuk Fosfat, Fosfat sangat penting untuk memproduksi anakan padi yang lebih banyak dan memperbesar bobot tanaman.

Tanpa fosfat, meskipun ada nitrogen, tanaman tidak bisa berkembang optimal.

BACA JUGA:Keunggulan Padi Siam, Bulir Besar, Malai Panjang, Bisa Ditanam Lebih Rapat

Oleh karena itu, pemberian pupuk fosfat di masa vegetatif sangat disarankan untuk mendukung pertumbuhan padi secara keseluruhan.

Berikan Pupuk Kalium, Pupuk kalium berfungsi sebagai aktivator pertumbuhan.

Pemberian pupuk ini akan membuat batang dan daun padi lebih aktif menyerap unsur hara yang dibutuhkan.

Pupuk kalium juga membantu mempertebal dinding batang padi, menjadikannya lebih tahan terhadap serangan hama.

BACA JUGA:8 Jenis Padi Super Unggul, Cocok Ditanam Awal Tahun 2025, Produksi Tinggi, Tahan Hama

Pupuk Silika untuk Memperkuat Tanaman, Silika juga sangat berguna untuk memperbanyak anakan padi.

Aplikasikan pupuk silika pada usia 7 hingga 10 hari setelah tanam agar tanaman bisa tumbuh maksimal.

Selain itu, silika juga membantu tanaman lebih tahan terhadap hama, sehingga padi bisa tumbuh sehat.

Pupuk Sulfur sebagai Pembenah Tanah, untuk menjaga kesuburan tanah, perlu memberikan pupuk sulfur yang dapat memperbaiki kondisi tanah.

Pupuk sulfur juga membantu padi berkembang dengan lebih baik dan menghasilkan anakan yang banyak. (**)

Kategori :