radarselatan.bacakoran.co - Di kalangan petani Indonesia sudah begitu banyak benih padi unggul yang dikembangkan.
Biasanya petani akan memilih benih padi unggul yang cocok dengan lahan dan iklim di daerahnya.
Namun dari sekian banyak benih padi unggul, ada dua jenis padi unggul yang fenomenal. Kedua padi ini sama sama memiliki keunggulan dan banyak disukai petani.
Dua jenis padi unggul itu adalah padi Kolosebo dan padi Padi Wangi Prima Gold.
BACA JUGA:Padi Kolosebo, Padi Unggul Yang Sempat Diburu Para Petani Karena Hasil Melimpah
Berikut perbandingan padi Kolosebo dan padi Wangi Prima Gold:
Padi Kolosebo memiliki malai panjang, bulirnya besar dan mengkilap, serta batangnya kokoh.
Padi Kolosebo ini sangat cocok untuk ditanam di berbagai kondisi, seperti di musim kemarau atau musim hujan (MT Gadu atau MT Rendeng).
Padi ini memiliki umur yang relatif pendek, sekitar 85 hingga 90 hari setelah tanam. Bahkan, pada usia 81 hari, sudah 80% bulirnya menguning, jadi saya sudah mulai mengeringkan padi ini.
BACA JUGA:2 Padi Unggul Turunan Ciherang, Malai Panjang, Tahan Hama dan Penyakit
Ketinggian padi Kolosebo juga tidak terlalu tinggi, hampir sama dengan padi Ciherang, dan tekstur nasinya pulen.
Untuk rendemen berasnya, jika digiling, hampir sama dengan padi Inpari 32. Namun, untuk sistem pindah tanam, saya sarankan agar jarak tanamnya dipersempit, karena anakan di tengahnya hanya sekitar 22 batang per rumpun, sedangkan padi varietas lain biasanya 25 hingga 30 batang per rumpun.
Kalau untuk tabelah, jarak tanam yang lebih lebar tidak masalah.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Bima Sakti, Buah Banyak dan Tahan Rebah, Cocok DItanam Pada Musim Hujan
Sedangkan padi Wangi Prima Gold, memiliki karakter anakan dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Kolosebo.
Pada pinggiran rumpun, anakan bisa mencapai 47 hingga 55 batang, dan di tengah sekitar 35 hingga 42 batang per rumpun, dengan jarak tanam 30 cm.
Batangnya kecil tapi kokoh, berbeda dengan Inpari 32 yang batangnya lebih lembek.
Padi ini juga memiliki aroma pandan yang khas saat umur 30 hari, dan bulirnya hampir mirip dengan padi Ciliwung, Sintanur, atau Mentik Wangi.
BACA JUGA:Cocok Ditanam Saat Musim Hujan, Ini 4 Benih Padi Tahan Rebah dan Hasil Melimpah
Untuk harga, Padi Prima Gold ini sedikit lebih mahal, sekitar 200 hingga 300 perak lebih tinggi.
Namun, meskipun bentuk bulirnya sedikit bulat, jika hasilnya lebih bagus, tentu tidak masalah.
Padi Kolosebo dan Padi Prima Gold memiliki lebih panjang dengan bulir yang lebih besar.
Padi Prima Gold, meskipun bulirnya sedikit lebih bulat, tetap memiliki kerapatan yang hampir sama dengan Kolosebo. (**)