Keunggulan Padi Bima Sakti, Buah Banyak dan Tahan Rebah, Cocok DItanam Pada Musim Hujan
Ppenampakan padi bima sakti yang baru berbuah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Padi Bima Sakti merupakan salah satu padi yang banyak ditanam di Indonesia lantaran memiliki banyak keunggulan.
Salah satu keunggulannya adalah malainya panjang dan batangnya yang kokoh.
Padi ini sangat cocok untuk ditanam di musim penghujan, karena daya tahannya terhadap rebahan sangat kuat.
Untuk anakan, padi Bima Sakti cukup produktif, bisa mencapai 25-40 anakan per rumpun, tergantung pada kesuburan tanah dan perawatan yang dilakukan.
BACA JUGA:Cocok Ditanam Saat Musim Hujan, Ini 4 Benih Padi Tahan Rebah dan Hasil Melimpah
Bulirnya sendiri lebih besar dibandingkan dengan padi Ciputri atau kembarannya. Rasa nasi dari padi ini juga pulen.
Setiap malai padi Bima Sakti bisa menghasilkan 250 hingga 350 butir bulir.
Padi Bima Sakti memiliki usia panen sekitar 90 hingga 100 hari, tergantung pada cuaca.
Untuk ketahanan terhadap rebah, padi ini sangat kuat, sehingga sangat direkomendasikan untuk musim penghujan.
Potensi hasil panennya bisa mencapai 8 hingga 12 ton per hektar, meskipun di lapangan, rata-rata hasil yang didapatkan sekitar 8-9 ton per hektar.
BACA JUGA:Keunggulan Padi Trisultan 05, Panjang Malai Mencapai 30 cm, Bulir Lebat dan Adaptif Terhadap Lingkungan
Hal ini tentunya dipengaruhi oleh cara perawatan dan kesuburan tanah. Jika tanah sahabat Tani subur, kemungkinan besar hasil panennya akan lebih tinggi.
Padi ini memiliki daun bendera dengan ukuran lebar sehingga padi ini tidak disukai hama pipit namun rentan serangan jamur daun.
Untuk petani yang berencana menanam padi Bima Sakti di musim penghujan atau musim rendengan, sebaiknya mengurangi dosis pemupukan urea.
BACA JUGA:4 Fungisida Terbaik untuk Padi Berbunga, Cegah Blas, Hawar Daun dan Busuk Leher
Karena padi ini tergolong varietas baru, petani harus hati-hati dalam menyesuaikan perawatan dan pemupukan agar mendapatkan hasil yang optimal. (**)