radarselatan.bacakoran.co - Padi Cibatu 06 merupakan benih padi unggul yang banyak dikembangkan oleh petani di pulau jawa.
Nama Cibatu ini merupakan singkatan dari cihearang batu. Padi ini disukai petani karena malainya yang panjang, bulir besar dan berisi serta umur panen pendek.
Namun sebelum menanam padi ini, petani wajib tahu informasi lengkap tentang varietas padi unggul ini.
BACA JUGA:2 Varietas Padi Hibrida Unggul, Malai Super, Produksi Tinggi, Idaman Petani Milenial
Kelebihan Padi Cibatu 06:
1. Tahan Rebah
Padi Cibatu 06 terbukti tahan rebah, meskipun sudah mulai berbobot. Berbeda dengan jenis padi lain seperti Inpari 32 yang sudah mulai rebah, padi Cibatu tetap tegak. Hal ini membuat padi ini cocok untuk ditanam pada musim hujan.
2. Batang Kokoh
Padi Cibatu memiliki batang yang besar dan kokoh, yang menjadi alasan mengapa padi ini tidak mudah rebah.
Ukuran batangnya lebih besar dibandingkan dengan padi Inpari 32, memberikan stabilitas yang lebih baik.
BACA JUGA:3 Varietas Padi Populer Tahun 2023, Bisa Dikembangkan Lagi Tahun 2025, Ini Varietasnya
3. Tahan terhadap Serangan Hama dan Penyakit
Padi Cibatu 06 ini cukup tahan terhadap serangan hama seperti wereng dan jamur.
Meski musim hujan meningkatkan kelembapan dan curah hujan yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, batang padi ini tetap kuat, sehingga tidak mudah busuk.
BACA JUGA:Benih Padi Unggul Hasil 25 Ton per Hektar, Cocok Dikembangkan di Indonesia, Ini Nama Varietasnya
4. Anakan Banyak
Padi Cibatu memiliki banyak anakan produktif, mencapai 25-30 anakan per tanaman.
Bahkan ketika ditanam dengan jarak tanam yang agak renggang, padi ini tetap tumbuh lebat dan menghasilkan banyak anakan, membuatnya semakin subur.
5. Perawatan Mudah
Padi Cibatu 06 ini cukup mudah dirawat, namun tetap membutuhkan perhatian dalam hal drainase yang baik dan pemupukan seimbang, antara nitrogen, fosfat, dan kalium, serta penyemprotan silika di fase vegetatif dan generatif.
BACA JUGA:6 Varietas Padi Unggul Baru, Potensi Hasil Di Atas 10 Ton per Hektar, Ini Jenisnya
Kekurangan Padi Cibatu 06:
1. Rentan terhadap Serangan Walang Sangit
Salah satu kelemahan yang kami temui di lahan kami adalah serangan walang sangit.
Walaupun sudah rutin disemprot dengan insektisida, seperti imidacloprid dan abamektin, serangan walang sangit tetap mempengaruhi kualitas bulir padi, mengakibatkan warna yang tidak merata dan bulir yang tidak bening.
BACA JUGA:7 Varietas Padi Ciherang Paling Diburu Petani, Perawatan Mudah, Hasil Melimpah
2. Pengaruh Serangan Walang Sangit pada Bulir
Serangan walang sangit yang menghisap atau mengencingi padi dapat mengubah warna bulir, menjadikannya kurang bagus.
Namun untuk serangan hama lain, seperti serangan burung atau angin kencang bukan masalah bagi padi ini. (**)