3 Varietas Padi Populer Tahun 2023, Bisa Dikembangkan Lagi Tahun 2025, Ini Varietasnya
Padi hibrida yang sempat populer tahun 2023 dan prospek dikembangkan di tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Tahun 2023 lalu ada 3 varietas padi hibrida unggul yang populer. Padi ini banyak ditanam petani di Indonesia.
Padi hibrida adalah jenis padi yang hanya dapat ditanam sekali. Kelebihan dari padi hibrida adalah potensi hasil panen yang bisa mencapai dua kali lipat dari padi unggul biasa.
BACA JUGA:6 Varietas Padi Unggul Baru, Potensi Hasil Di Atas 10 Ton per Hektar, Ini Jenisnya
Hasilnya pun lebih berkualitas, dengan nasi yang lebih pulen dan wangi.
Namun, padi hibrida memiliki kelemahan, yaitu hasilnya akan menurun drastis jika berasal dari tanaman turunan.
Artinya, bibit padi harus berasal dari benih original dengan harga relatif lebih mahal.
Berikut adalah tiga bibit padi hibrida terbaik di tahun 2023 yang bisa dikembangkan kembali di tahun 2025:
BACA JUGA:2 Jenis Padi Unggul Bisa Panen 4 Kali Setahun, Hasil Melimpah, Biaya Perawatan Ringan
1. Padi Mapan 05
Padi Mapan 05 dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian dengan menggunakan teknologi DNA dan marker molekuler untuk meningkatkan produktivitas serta ketahanannya terhadap hama dan penyakit.
Sejak diperkenalkan pada 2015, padi ini telah menjadi pilihan banyak petani.
Keunggulannya antara lain adalah:
- Produktivitas tinggi, menghasilkan gabah 8-10 ton per hektar.
- Tahan terhadap hama dan penyakit, seperti wereng, penggerek batang, dan blast.
- Bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, baik sawah, lahan kering, maupun rawa.
- Kandungan nutrisi yang baik, terutama protein dan serat.
- Masa panen lebih cepat dan harga jual yang lebih tinggi.
BACA JUGA:7 Varietas Padi Ciherang Paling Diburu Petani, Perawatan Mudah, Hasil Melimpah
2. Padi Intan 3001
Padi Intan 3001 adalah hasil riset PT PC International Tbk yang diharapkan dapat meningkatkan produksi beras nasional.
Beberapa keunggulannya antara lain:
- Ketahanan sangat baik terhadap hama wereng, terbukti pada penanaman di Lampung pada 2016-2017.
- Malai panjang dengan jumlah butir 265-330 per malai, jauh lebih banyak dibandingkan padi hibrida lain.
- Umur panen lebih cepat, membantu pemerintah memacu produksi beras nasional.
BACA JUGA:Padi Unggul Varietas Inpari 33, Diprediksi Akan Disukai Petani Milenial Tahun 2025, Ini Alasannya
3. Padi Sofa DI 56
Padi Sofa DI 56 merupakan padi hibrida yang dikeluarkan oleh PT Agrosit Manunggal Sentosa.
Keunggulannya meliputi:
- Potensi hasil mencapai 13 ton per hektar, dengan rata-rata 10-11 ton per hektar.
- Umur panen sekitar 120 hari setelah tanam.
- Bulir padi sebanyak 300 per malai dengan 19-33 batang produktif per rumpun.
- Tanaman tidak terlalu tinggi (sekitar 100 cm), tahan rebah, dan dapat ditanam di ketinggian 0-800 mdpl.
- Nasi yang dihasilkan pulen dengan rasa yang lezat. (**)