“Kemudian yang paling penting yaitu menghindari namanya utang. Utang atau meminjam uang kepada orang lain memang bukan perbuatan dosa atau dilarang oleh agama. Akan tetapi, kebiasaan tersebut bisa menjadi candu, dan menghambat untuk hidup hemat.
Bahkan, jika terus menerus terlilit utang, bisa membuat seseorang menjadi frustasi dan menghambat ekonominya berajanjak,” kata Irawadi.
BACA JUGA:Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Siagakan Alat Berat di Jalur Rawan Bencana
Lebih penting lagi, dirinya menyebut agar seimbangkan aktifitas sehari-hari dengan kegiatan ibadah menghadap Allah SWT.
Sebab, tanpa didasari iman dan taqwa, maka jalan hidup seseorang kadang tidak terarah dan cenderung berantakan.
BACA JUGA:Sering Jadi Tempat Nongkrong, 4 Lokasi di Bengkulu Selatan Ini Ternyata Rawan Kriminal
“Kita harus bisa menjadi pribadi yang tangguh dan tahan banting. Namun, harus bisa juga bersimpuh dihadapan sang pencipta dengan hati ikhlas lagi bersih,” pungkasnya. (rzn)