radarselatan.bacakoran.co - Dewasa ini orang yang menanam padi darat atau ladang sudah jarang, entah lantaran lahan sudah menyempit atau petani lebih memilih menanam padi sawah.
Namun bagi petani yang ingin menanam padi darat, memilih benih tetap menjadi kunci utama keberhasilan.
Saat ini sudah tersedia 5 jenis benih padi gogo unggul yang cocok ditanam di lahan pegunungan.
Padi gogo banyak ditanam hampir di seluruh wilayah Indonesia. Di setiap daerah, biasanya menggunakan jenis padi lokal.
BACA JUGA:4 Padi Hibrida Unggul Dengan Produksi Tinggi, Cocok Di Lahan Berpasir Maupun Rawa
1. Inpaku 4
Varietas ini memiliki potensi hasil gabah kering giling sebesar 6,1 ton per hektar dengan hasil rata-rata 4,1 ton per hektar setelah 124 hari pasca tanam.
Padi ini memiliki tekstur nasi bulat dan tahan terhadap penyakit blast, yang sering menyerang padi di lahan kering.
Selain itu, Inpaku 4 juga toleran terhadap keracunan aluminium, membuatnya cocok ditanam di lahan kering, baik yang subur maupun yang masam.
BACA JUGA:8 Jenis Padi Unggul dengan Potensi Panen Luar Biasa, Bisa Membuat Petani Untung
2. Inpaku 5
Varietas ini menghasilkan gabah kering giling sebanyak 6,2 ton per hektar dengan hasil rata-rata 4 ton per hektar setelah 118 hari pasca tanam.
Kadar amilosa dalam beras mencapai 18%, dan tekstur nasinya tergolong pulen.
Inpaku 5 juga tahan terhadap berbagai ras penyakit blast dan toleran terhadap kekeringan serta keracunan aluminium, cocok untuk lahan kering subur maupun yang agak masam.
BACA JUGA:3 Benih Unggul Padi Cocok Ditanam Di Bengulu, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Penyakit
3. Inpaku 6
Merupakan hasil introduksi dari IRRI (International Rice Research Institute). Rata-rata hasil padi ini di lahan kering
mencapai 3,9 ton per hektar dengan tekstur nasi yang kuat.
Padi ini dapat dipanen pada umur 113 hari setelah tanam dan tahan terhadap berbagai ras penyakit blast.
Inpaku 6 juga agak toleran terhadap keracunan aluminium, masalah umum pada lahan kering masam.
BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul yang Banyak Dicari Petani, Hasil Banyak, Tahan Penyakit
4. Inpaku 7 (Beras Merah 7)
Ini adalah satu-satunya varietas padi gogo beras merah yang dilepas pada tahun 2011.
Varietas ini memiliki hasil rata-rata 4,6 ton per hektar, dengan potensi mencapai 7,4 ton per hektar di lahan kering.
Dapat dipanen setelah 111 hari pasca tanam, dengan kadar amilosa beras sebesar 20,3%.
Meskipun tahan terhadap penyakit blast, padi ini rentan terhadap keracunan aluminium, sehingga lebih cocok ditanam di lahan kering yang tidak bermasalah dengan keracunan aluminium.
BACA JUGA:9 Benih Padi Paling Unggul Di Indonesia, Tahan Penyakit, Hasil Melimpah dan Perawatan Mudah
5. Inpaku 8
Varietas ini dilepas pada tahun 2011 dan merupakan hasil persilangan antara padi gogo Cera dan Galur TB 177.
Inpaku 8 memiliki potensi hasil hingga 8,1 ton per hektar, dengan rata-rata hasil sebesar 5,2 ton per hektar.
Waktu panen padi ini adalah 119 hari setelah tanam, dengan rasa nasi yang enak dan tekstur nasi yang kuat.
Selain tahan terhadap penyakit blast, Inpaku 8 juga toleran terhadap kekeringan dan sedikit toleran terhadap keracunan aluminium, sehingga cocok ditanam di lahan kering subur hingga dataran menengah. (**)