radarselatan.bacakoran.co - Candi Jawi adalah situs sejarah peninggalan masa kerajaan Singasari. Candi yang menyimpan misteri dan fakta unik ini berada di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, raja terakhir dari Kerajaan Singasari, antara tahun 1269 hingga 1292.
BACA JUGA:Kisah Pilu Dibalik Megahnya Candi Sukuh, Seperti Ini Ulasannya
Candi ini merupakan simbol sinkretisme, yaitu perpaduan dua agama besar pada saat itu, Hindu dan Buddha, yang terlihat dari arsitekturnya.
Para sejarawan meyakini bahwa Candi Jawi berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Kertanegara.
Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa candi ini mungkin digunakan sebagai tempat pemujaan bagi para dewa.
BACA JUGA:Keunikan Candi Sukuh di Karanganyar, Mirip Piramida Suku Maya
Dengan tinggi 24,5 meter dan fondasi sepanjang 14,2 meter serta lebar 9,5 meter, candi ini dibangun di atas lahan seluas 40x60 meter, dikelilingi pagar setinggi 2 meter dan parit selebar 3,5 meter.
Arsitektur Candi Jawi sangat unik, memadukan batu gelap dan putih. Bagian kaki candi terbuat dari batu gelap, sementara tubuh candi dari batu putih, menambah kesan monumental.
BACA JUGA:Fakta Menarik Candi Selogriyo, Candi yang Berdiri Megah Di Lereng Gunung Sumbing
Di atas atap candi, terdapat stupa ramping yang menyerupai pagoda, menggabungkan unsur Hindu dan Buddha.
Menurut Kitab Negara Kertagama, candi ini pernah disambar petir pada tahun 1331 Masehi, menyebabkan kerusakan besar.
Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit merasa sedih atas kejadian tersebut dan memerintahkan pemugaran Candi Jawi.
BACA JUGA:Candi Simangambat Di Mandailing Natal, Candi Abad ke-8 Yang Terlupakan
Batu putih yang kini terlihat kemungkinan merupakan hasil renovasi pada masa itu. Meskipun beberapa relief candi sudah rusak dan sulit dibaca, ada kisah menarik di baliknya, terutama tentang seorang pertapa perempuan.
Sayangnya, ruang dalam candi kini kosong, yang dulunya dihiasi arca-arca dewa Hindu, sebagian besar sudah dipindahkan ke museum atau hilang.
BACA JUGA:Candi Bahal Portibi di Padang Lawas Utara, Peninggalan Sriwijaya, Bukti kejayaan Buddha di Sumatera
Candi Jawi menghadap ke Timur dan terletak di belakang Gunung Penanggungan, yang memicu perdebatan di kalangan ahli sejarah tentang fungsi orientasinya.
Beberapa berpendapat bahwa posisi tersebut tidak untuk pemujaan, tetapi dipengaruhi oleh ajaran Buddha.
Sebagai salah satu situs bersejarah yang terkenal di Pasuruan, Candi Jawi tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tetapi juga kekayaan sejarah yang menarik perhatian kita akan masa lalu Indonesia. (**)