RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu akan memberikan gelar adat kepada beberapa putra Bengkulu. Rencana ini disampaikan Ketua BMA Provinsi Bengkulu, Efendi saat menggelar audience dengan Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah di ruang kerjanya, Senin (21/10).
BACA JUGA:Mobil Ayla Hantam Motor dan Rumah Warga Air Teras
BACA JUGA:Ribuan Ekor Ternak Kembali Divaksinasi, Antisipasi Penyakit Ngorok
Efendi mengatakan, gelar adat ini diberikan kepada putra Bengkulu yang memiliki prestasi dan berdarah Bengkulu serta memiliki kontribusi baik dalam pembangunan pemerintahan terutama dalam hal adat istiadat.
"Di hari jadi ke 35 BMA bengkulu, kita mempersiapkan untuk memberikan gelar adat itu," kata Efendi.
BACA JUGA:Giliran Konsultan Pengawas Proyek Pasar Inpres Ditahan Jaksa
BACA JUGA:Surat Suara Pilgub Sampai, Pilbup Kapan?
Dia menambahkan, Plt gubernur juga adalah raja adat yang digelari RAJO KARANG NIO. Untuk itu pihaknya berharap dukungan dan kolaborasi dengan semua pihak, terutama pemerintah Provinsi Bengkulu, dalam upaya membangun Bengkulu yang lebih baik.
"Kunjungan tersebut adalah untuk menjalin sinergitas yang lebih erat antara BMA Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Bengkulu," kata Efendi.
BACA JUGA:Rumah Warga Padang Lebar Dilalap Si Jago Merah
BACA JUGA:Total Hadiah Rp 38 Juta, Bupati Harapkan Ini Dari Gelaran TARKAM
Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah mengatakan, kolaborasi antara Pemda Provinsi dan lembaga adat bertujuan menjaga hukum adat dan ketertiban di wilayah Bengkulu. "BMA ini sebagai wadah untuk menyamakan persepsi, dan penyelesaian semua masalah di masyarakat secara Adat, melalui BMA bisa dibahas juga strategi kerja sama yang telah terbangun selama ini," kata Rosjonsyah.
Rosjonsyah juga berharap dengan adanya BMA Provinsi Bengkulu tersebut diharapkan dapat menjadi medium untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan kerja sama lintas sektor demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Rp 1,4 Miliar Untuk Mobnas Pimpinan DPRD Seluma
BACA JUGA:640 Ton Pupuk Gratis Segera Disalurkan
"Saya berharap BMA sebagai pemangku adat mempunyai hakim desa sendiri, untuk sidang bersama perangkat desa menyelesaikan masalah secara adat," tutupnya.
(cia)