radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Harapan Reskan Efendi-Faizal Mardianto (Reskan-Faizal) untuk menjadi peserta Pilkada Bengkulu Selatan 2024 sirnah sudah. Permohonan gugatan sebagai langkah hukum pertama ditolak Bawaslu Bengkulu Selatan.
Dalam sidang pembacaan putusan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 Bawaslu memutuskan semua permohonan yang diajukan Reskan-Faizal ditolak.
BACA JUGA:Sinergitas Wujudkan Pilkada Damai
Keputusan itu menguatkan putusan KPU yang menyatakan pencalonan Reskan-Faizal tidak memenuhi syarat (TMS).
“Memutuskan menolak permohonan pemohon,” tegas Ketua Majelis Hakim, Sahran didampingi hakim anggota, M. Arif Hidayat, S.Pd.I dan M. Hasanuddin.
BACA JUGA:Catatan Bawaslu 33 APK Paslon Pilkada Melanggar, Kok Belum Ditindak?
Dengan ditolaknya gugatan tersebut, Reskan-Faizal belum memutuskan untuk mengambil upaya hukum lain. Mereka hanya pasrah kepada tuhan dan rakyat.
“Untuk saat ini, kami belum memastikan untuk melakukan upaya hukum lain, baik itu ke PT TUN atau ke MK (Mahkamah Konstitusi). Kami pasrah kepada tuhan (Allah SWT) dan rakyat,” kata Faizal Mardianto saat dikonfirmasi Rasel, Minggu, 6 Oktober 2024.
BACA JUGA:ASN Dituntut Tingkatkan Profesionalisme Kerja
Faizal sangat menyayangkan putusan Bawaslu. Ia menganggap Bawaslu tidak profesional dan proposional dalam menangani sengketa. Putusan tidak mempedomani aspek hukum dan kaidah hukum, dan norma hukum.
“Bawaslu terkesan hanya melihat satu arah saja, sehingga putusan yang dibuat sama dengan KPU. Padahal dalam proses sidang kemarin, kami telah menghadirkan saksi ahli yang menjabarkan secara rinci pertimbangan hukum. Seharusnya mereka (Bawaslu) mencerna itu sebagai ilmu baru dan menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan,” ujar Faizal.
BACA JUGA:Pemindahan Ibu Kota Negara Tunggu Pemerintahan Prabowo, Ini Kata Jokowi
Meski kecewa, Faizal Mardianto tetap bijak dalam menerima proses yang sudah dijalani. Niatnya bersama Reskan Efendi untuk menjadikan Bengkulu Selatan HEBAT tidak akan luntur.
“Saya dan pak Reskan itu ibarat pohon. Meski dahan dan rantingnya patah, daunnya pun berguguran, Tapi batang dan akarnya tetap kokoh. Akan tumbuh lagi tunas baru,” ungkap Faizal.