radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mengingatkan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mewaspadai lonjakan harga beras.
Diketahui beras merupakan komoditas yang memiliki berpengaruh besar terhadap lonjakan inflasi.
BACA JUGA:Sinergitas Wujudkan Pilkada Damai
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, jika harga beras sudah naik, maka sulit sekali turun.
"Mulai merangkak naiknya harga beras ini perlu diwaspadai. Kalau harga beras ini sudah naik, itu tidak turun, biasanya flat," kata Win Rizal, Minggu (6/10).
Win Rizal mengatakan, penyebab harga beras naik yakni di tingkat produsen, perdagangan besar dan konsumsi naik, karena produksi turun.
BACA JUGA:2.750 Persil Sertifikat Tanah Dibagikan Gratis Untuk Warga Kaur
Selain itu kualitas beras juga kurang baik akibat serangan hama. "Stok yang sedikit karena belum memasuki masa panen di beberapa wilayah juga menjadi penyebab harga beras naik," katanya.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar mengatakan, kenaikan harga beras biasanya terjadi menjelang akhir tahun dan hal ini perlu diwaspadai.
"Beberapa komoditas mengalami kenaikan akibat tingginya permintaan," kata Khairil.
BACA JUGA:Penerima Bansos Pemerintah Selalu “Digoreng” Setiap Tahun Politik
Sementara itu, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu yakni untuk harga beras premium Rp14.000 perkilogram dan beras SPHP Bulog Rp13.000 perkilo. (cia)