radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sakmin M.Si mengingatkan petani di Bengkulu Selatan agar tidak berlebihan menggunakan pestisida kima.
Dampak negatif dari pestisida kimia tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan, namun juga berbahaya jika dikonsumsi manusia dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Kader Kesehatan
BACA JUGA:Anak Desa Dari Bengkulu Selatan, Sultan B Najamudin Pimpin DPD RI
“Penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dengan dosis tidak tepat berbahaya bagi ekosistem dan lingkungan.
Selain itu residu kimia yang tertinggal di dalam produk pertanian dapat berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang," kata Sakimin.
BACA JUGA:Perkenalkan Peratalan Mitigasi Bencana ke Anak Sejak Dini
BACA JUGA:Capaian PAD Minim, Petugas Bapenda Tongkrongi Sejumlah Hotel
Dampak lain penggunaan pestisida tidak tepat dosis menyebabkan resistensi hama dan menjadi kebal. Sehingga untuk pengendalian dibutuhkan dosis yang lebih tinggi. “Untuk meningkatkan kesadaran para petani perlu diingatkan secara masif," terang Sakimin.
Disampaikan Sakimin, hama tanaman yang telah menjadi kebal melahirkan keturunan hama yang mampu bertahan, dan meski diracun dengan pestisida, sehingga kerusakan yang ditimbulkan semakin besar.
BACA JUGA:2 Oktober Hari Batik Nasional, Ternyata Ini Poin yang Menjadi Dasar Peringatan
BACA JUGA:1.790 Warga di Provinsi Bengkulu Usulkan Alat Masak Gratis
Sedangkan serangga non sasaran seperti predator alami, serangga penyerbuk yang memiliki manfaat bagi lingkungan berkurang jumlahnya.
Ia menyebut penggunaan pestisida harus benar-benar mengikuti petunjuk, agar tidak menyalahi aturan. Begitupun untuk keamanan diri saat menyemprot sebaiknya menggunakan sarung tangan, gunakan masker penutup hidung.
BACA JUGA:Harga Pertamax Series dan Dex Series Turun Per 1 Oktober