RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Bengkulu Melawan menggelar aksi di depan kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (24/9). Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Tani.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Ingatkan Paslon Tetap Rukun di Pilkada
BACA JUGA:Siapkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
Para mahasiswa yang menggelar aksi menilai, Indonesia sebagai Negara Agraris yang mendasarkan perekonomian pada pertanian terlihat miris sebagai sebuah negara yang kaya akan Sumber Daya, termasuk Provinsi Bengkulu. Seharusnya hasil pertaniannya melimpah ruah namun nyatanya terganjal polemik, konflik.
BACA JUGA:Ada Dugaan Hotel dan Losmen di Bengkulu Selatan “Legalkan” Prostitusi, Polisi Akan Bertindak
“Bahkan kerugian yang dirasakan oleh petani akibat ulah pemerintah yang tidak pro terhadap petani dan masyarakatnya,” kata korlap aksi Rusman Tobyakta Siregar.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Mulyadi Resmikan PTM Kota Medan, Pasar Pertama Di Bengkulu Selatan Buka 24 Jam
BACA JUGA:BNNP Bengkulu Musnahkan Sabu dan Ganja
Massa juga menyampaikan sejumlah tuntutan mengajak pemerintah Provinsi Bengkulu menyelesaikan konflik-konflik agragria. Mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mewujudkan Reforma Agragria Sejati, dengan mengevaluasi kinerja GTRA Provinsi Bengkulu. Mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk merealisasikan kestabilan harga pangan pertanian di Provinsi Bengkulu melalui pembentukan regulasi serta kebijakan yang pro terhadap petani dan masyarakat.
BACA JUGA:Jelang Tes CPNS, Tim UPP Saber Pungli Kunker Kaur
BACA JUGA:Waspada Harimau Mengintai, 3 Ekor Kambing dan 1 Ekor Ayam Sudah Dimangsa
Mahasiswa juga menuntut Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjamin pemerataan ketersediaan alat bantu produksi pertanian di Provinsi Bengkulu.
“Kita minta tuntutan ini bisa dipenuhi oleh pemerintah” katanya. Kemudian para mahasiswa itu ditemui oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri untuk berdialog.
(cia)