RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Jaringan pengedar dan pemakai narkoba di Bengkulu Selatan nampaknya semakin pintar menghindari penciuman aparat kepolisian.
Pasalnya, polisi kesulitan mendeteksi pergerakan pemakai dan pengedar barang haram tersebut. Tak heran, jika dalam beberapa waktu ini tangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba oleh Polres Bengkulu Selatan sangat minim.
BACA JUGA:Dilaporkan Selingkuh, Kades Air Teras Lepas Dari Jeratan Sanksi
BACA JUGA:Peluang Tambahan Penghasilan, Jumlah TPS Pilkada Kaur Dipastikan Bertambah
“Kami akui kesulitan untuk mendeteksi jaringan pemakai dan pengedar narkoba. Minimnya informasi menjadi kendala untuk mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba ditengah masyarakat,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK melalui Kasat Narkoba, AKP Muhammad Taslim saat berbincang dengan wartawan belum lama ini.
BACA JUGA:Sekda Canangkan Gerak Tanam Serentak Tanpa Pagar Terus Dilanjutkan
BACA JUGA:Petugas Dukcapil Bengkulu Selatan Jebol Sekolah
Kasat Narkoba berharap ada peran aktif dan dukungan masyarakat dalam pemberantasan narkoba. Pihaknya sangat terbuka menerima informasi adanya penyalagunaan narkoba. Informasi yang disampaikan masyarakat akan ditindaklanjuti.
“Kami berharap ada informasi dari masyarakat dalam pemberantasan narkoba. Karena jujur saja, kami sangat kesulitan mendapat informasi dalam peredaran narkoba. Atas hal itulah, kami berharap dukungan dari semua pihak,” ujar Kasat Narkoba.
BACA JUGA:Dinsos Berdayakan Pekerja Sosial Masyarakat
BACA JUGA:TPI Pasar Bawah Resmi Diambil Alih Pemprov Bengkulu
Kasat Narkoba menyakini peredaran narkoba di Bengkulu Selatan masih ada. Namun para pelakunya melalui aksi senyap untuk menghindari polisi. Para pengedar dan pemakai semakin pintar dalam melakukan transaksi.
“Kami sangat yakin peredaran narkoba di Bengkulu Selatan masih ada. Tapi untuk mengungkapnya kami minim informasi dan petunjuk. Kalau tahu, pasti akan ditindak tegas. Peredaran narkoba tidak diberi ampun,” tegas Kasat Narkoba.
(yoh)