Tebat Niniak Segera Direvitalisasi, Jadi Penyangga Ratusan Hektar Sawah dan Perkebunan
TENTUKAN: Tim Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan bersama pihak Kecamatan Pino Raya dan Pemdes Pasar Pino melakukan penentuan titik koordinat Tebat Niniak, Senin (2/9/2024)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Tebat Niniak Dusun Padang Lakaran Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya akan segera direvitalisasi.
Hal itu ditandai dengan penentuan titik koordinat oleh tim Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Senin (2/9/2024) siang.
BACA JUGA:40 Unit RTLH Bakal Dapat Bantuan Melalui APBD Perubahan 2024
Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan Fikri Aljauhari, S.STP, M.Si mengatakan bahwa proyek revitalisasi Tebat Niniak masuk dalam Program Strategis Daerah (PSD) tahun anggaran 2026.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini mulai menyiapkan sejumlah berkas dan data pendukung agar pembangunan ini lancar.
“Jadi ketika Tebat Niniak ini sudah direvitalisasi, akan banyak dampak positif yang didapat. Paling utama itu akan menjadi sumber induk irigasi ratusan hektar sawah di beberapa desa penyangga yang selama ini memang terkendala air,” ujarnya.
BACA JUGA:5 Daerah di Bengkulu Akan Dijabat Pjs Bupati, ini Kreteria Kandidatnya
Lanjut Fikri, kemudian jika sudah dilakukan revitalisasi menyeluruh Tebat Niniak, maka petani tidak akan sulit lagi mengelola lahan perkebunan.
Termasuk warga yang ingin mengembangkan ikan kolam budidaya, sumber air tinggal di ambil di Tebat Niniak.
“Untuk konsep pembangunan, nanti akan dikonsultasikan dengan tim. Yang jelas, program ini optimis terealisasi, karena memang sumber-sumber air menjadi peran utama membangkitkan geliat ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kades Pasar Pino Ivan Sawito, S.Farm menyambut baik upaya Pemkab BS untuk melakukan revitalisasi Tebat Gelumpai. Ivan menyebut bahwa revitalisasi sudah lama ditunggu masyarakat.
BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Jangan Khawatir Soal BBM, Pertalite Lancar, Harga Pertamax Turun
“Dari data sementara, itu luasan areal Tebat Niniak itu sekitar 25 hektar. Wilayah ini hampir 90 persen rawa dan tergenangi air, maka sangat cocok sekali jika nanti dijadikan sejenis waduk karena daya tampungnya sangat besar,” jelas Ivan.
Masih kata Ivan, terkait status lahan dan pembebasan lahan yang notabenya memang milik masyarakat.