BBM di Bengkulu Selatan Langka, Harga Eceran Melambung Tinggi

ECERAN: Terpantau masyarakat beramai-ramai membeli BBM eceran di Kota Manna meski harga melambung tinggi, Rabu (5/6) sore-Rezan/Rasel-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan mengeluh sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU akhir-akhir ini. Bahkan, BBM tersebut sudah langka sejak Senin (3/6) lalu.

Terpantau memang SPBU yang ada Bengkulu Selatan tidak mendapatkan pasokan dari Pertamina Bengkulu. Salah satunya adalah SPBU Kutau di Kecamatan Kota Manna.

BACA JUGA:Pedagang Dilarang Berjualan di Bahu Jalan

"Kami sudah 2 hari tidak menjual BBM ke pelanggan, karena tidak ada stok BBM di SPBU," kata pengawas SPBU Kutau, Agustin Martoni.

Agustin menambahkan, pasokan BBM terhenti sementara waktu karena ada masalah pada pipa penyaluran bawah laut milik PT Pertamina Bengkulu. Karena kejadian itu, iapun tidak dapat memastikan kapan suplai BBM kembali lancar dan bisa dinikmati pelanggan. 

BACA JUGA:Akhirnya Warga Air Batang Dapat Bantuan Bedah Rumah

"Memang ada masalah di Depot Pulau Baai. Infromasinya ada kebocoran pipa penyaluran BBM akibat tertabrak kapal tongkang yang kandas," jelasnya. 

Lanjut Agustin, selama terdampak kebocoran pipa penyaluran tersebut PT Pertamina Bengkulu telah merencanakan suplai BBM alternatif dari wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) maupun Jambi. Hanya saja, terkait kuotanya masih tetap menunggu kebijakan dari PT Pertamina Pusat. 

BACA JUGA:9 Desa Persiapan Belum Dapat Kucuran Dana

"Mudah-mudahan saja proses perbaikan pipa penyaluran BBM segera selesai. Sehingga suplai BBM di Bengkulu Selatan kembali optimal," demikian Agustin. 

Sementara itu, pantauan Rasel di lapangan , akibat kelangkaan BBM di SPBU, membuat harga BBM eceran naik drastic. Untuk BBM Pertalite dijual dengan harga di atas Rp 16 ribu per liter, jauh dari harga resmi yaitu Rp 10 ribu per liter.

BACA JUGA:Sampai Juni, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Capai 27 Orang

"Tadi di tempat kami di Kota Manna ada yang jual Rp 18 ribu perliter. Tapi infonya ada yang sampai Rp 20 ribu perliter. Namun, masyarakat tetap membeli karena butuh," ujar Ridwan Pramudi (35) warga Jalan Maria Affan Kota Manna. 

Kondisi ini diperparah lagi dengan pemadaman listrik PLN. Banyak masyarakat yang ingin membeli BBM untuk menghidupkan genset. (rzn)

Tag
Share