Personel TNI Mendapur di Sekolah

MANNA, radarselatan.bacakoran.co - Personel TNI-AD dari Kodim 0408 BS/Kaur kembali melaksanakan program dapur masuk sekolah. Terbaru, kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan memberi motivasi akan makanan sehat kepada para siswa ini digelar di SDN 23 BS yang berada di Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna, Jumat (19/1).

Dalam sambutannya, Dandim 0408 BS/Kaur Letkol Inf Aswin Suladi, SE, M.Ak diwakili Kasdim Mayor Inf Surung Tambun menyampaikan bahwa, prajurit TNI-AD selama ini memiliki tugas pokok untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia dari berbagai ancaman, juga bertugas menyatu dan manunggal dengan rakyat, turut serta membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya. Maka itu, program dapur masuk sekolah adalah salah satu bentuk kepedulian dan komitmen TNI terhadap peningkatan gizi dan kesehatan pada anak-anak.

BACA JUGA:Curi Mobil Bapak Kandung, Anak Pensiunan Pejabat Diringkus Polisi

BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Kades dan Perangkat Diminta Jaga Netralitas

“Kegiatan kami laksanakan juga untuk mencegah stunting khususnya pada anak sekolah. Kemudian mengajak anak-anak untuk membiasakan makan makanan sehat sehingga menjadikan mereka sebagai generasi  penerus bangsa sekaligus  sebagai  aset  nasional di masa depan yang sehat dan cerdas serta terpenuhi gizinya,” ujar Surung Tambun.

BACA JUGA:Petugas Medis Puskesmas Dituntut Tingkatkan Mutu Pelayanan

BACA JUGA:1.167 Pemilih Pemula di Kaur Belum Rekam Data e-KTP

Lanjutnya, bentuk dukungan makanan sehat yang disajikan dalam program dapur masuk diantaranya berupa nasi dan lauk-pauk, serta makanan tambahan seperti susu. Program tersebut juga dilakukan setiap hari Jumat dengan berpindah-pindah sekolah. Tak hanya itu, personel TNI juga memberikan bingkisa kepada para siswa yang terlibat.

BACA JUGA:Tenggak Miras, Belasan Remaja Diamankan

BACA JUGA:Terlibat Kasus Penganiayaan, PL Karaoke Ditangkap Polisi

“Apabila permasalahan kekurangan gizi bisa diatasi sejak dini, maka kedepannya, Indonesia Emas 2045 bisa terwujud. Begitupun dengan kecerdasan anak bangsa, jika nutrisinya seimbang, sudah pasti daya saing kian kuat,” pungkas Surung Tambun. (rzn)