Dinas Sosial Kesulitan Pantau Bansos Tunai, Ini Alasannya

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan Efredy Gunawan, S.STP,M.Si mengaku kesulitan memantau keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).

Adapun bantuan yang diterima oleh KPM tersebut, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya berupa sembako yang kini berubah menjadi bantuan tunai.

BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur di Bengkulu Terdampak Efisiensi Anggaran

Efredy menuturkan KPM dapat melakukan penarikan bantuan tunai menggunakan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) yang bekerja sama dengan BRI. Sehingga KPM dalam melakukan penarikan Bansos Kemsos RI tersebut di semua ATM BRI atau BRILink.

BACA JUGA:Cegah Kejahatan, Waspadai Orang Tak Dikenal di Sekitar Anda

"Kami kesulitan mendata atau mendapatkan data KPM yang sudah atau belum melakukan penarikan Bansos tunai dari Kemensos RI. Karena memang kegiatan penarikan itu bisa dilakukan secara langsung penerima, mau siang mau malam mereka bisa," ujarnya.

BACA JUGA:Sirkuit Balap Motor di Bengkulu Selatan Jadi Tempat Joging, Kalau Kecelakaan Siapa Salah?

Efredy menambahkan pihaknya sudah koordinasi dengan Bank Indonesia untuk membahas hal tersebut. Sebab, penarikan yang dapat dilakukan secara mandiri dan di mana saja oleh KPM membuat data yang ada tidak terpantau, khususnya saat ini pada penyaluran BPNT masih ada KPM yang belum melakukan penarikan Bansos.

BACA JUGA:Jaga Badan Tetap Ideal, Personel Polres Bengkulu Selatan Wajib Rutin Olahraga

"Masih ada atau tidak KPM yang belum menarik bansos kami kurang tahu. Kami baru tahu kalau ada bantuan belum diambil setelah adanya cut off atau pengembalian oleh Kemensos," katanya.

BACA JUGA:Mau Lingkungan Tempat Tinggal Aman? Warga Diajak Lakukan Hal Ini

Efredy menyampaikan pihaknya juga telah mengerahkan tenaga sosial, yaitu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)  untuk melakukan pemantauan. Namun, upaya yang dilakukan tersebut belum dapat maksimal dilakukan.

"Yang mengetahui data KPM yang sudah melakukan transaksi pastinya pihak BRI, karena semuanya sistem online," sampainya.

BACA JUGA:Indeks Persepsi Korupsi Beberapa Negara Tahun 2024, Indonesia?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan