Mitos Tentang Kambing Hutan Sumatera, Bisa Mendeteksi Racun dan Memanjat Batu Cadas, Populasi Terancam Punah

Kambing Hutan Sumatera-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Kambing hutan merupakan salah satu satwa liar yang mendiami kawasan perbukitan bebatuan di pulau sumatera.

Di daerah lain di Indonesia, kambing hutan juga disebut Anoa. Kambing hutan di Sumatera memiliki cerita mitos yang sarat bagi sebagian orang.

Hewan yang memiliki bentuk tubuh seperti kambing dengan tanduk runcing ini dan memiliki bulu berwarna hitam pekat ini dipercaya bisa mendeteksi racun.

BACA JUGA:15 Hewan Langka Yang Hanya Ada Di Hutan Indonesia, Populasi Terancam, Ini Daftar Hewannya

Mitos ini pulalah yang menyebabkan hewan liar ini sering dijadikan target buruan. Sebagian masyarakat percaya kalau tanduk kambing hutan ini bisa menjadi barang bertuah jika dijadikan cincin atau gelang.

Kabarnya, cincin atau gelang yang terbuat dari tanduk kambing hutan ini akan mengkerut jika ada racun ramuan berada di dekatnya.

Sehingga orang yang memakai cincin atau gelang tanduk kambing hutan akan merasa jari tangan atau pergelangan tangannya terjerat, ini menjadi pertanda jika ada racun di sekitar orang yang memakai tanduk kambing hutan tersebut.

BACA JUGA:Hutan Paling Angker di Dunia, Leuweung Sancang Namanya, Tempat Menghilangnya Prabu Siliwangi

Ada juga mitos yang menyebutkan, tanduk kambing hutan bisa dijadikan penangkal racun namun harus dikombinasikan dengan tulang labi labi putih atau hewan wau wau (lutung berwajah putih).

Mitios lainnya tentang kambing hutan adalah ulat di dalam kuku. Sebagian besar orang meyakini jika di dalam kuku kambing hutan ada ulatnya.

Ulat inilah yang membuat kaki kambing hutan kuat dan mampu mendaki tebing dan jurang bebatuan yang terjal.

BACA JUGA:5 Hutan Angker dan Menyeramkan di Sumatera, Sering Menyesatkan Orang, Diyakini Ada Penghuni Mahluk Halus

Walaupun hingga saat ini masih banyak yang meyakini tentang mitos kambing hutan ini, namun belum orang yang bisa membuktikan kebenaran kabar tersebut.

Namun yang pasti, saat ini keberadaan kambing hutan di Sumatera suudah semakin langka akibat maraknya perburuan dan semakin sempitnya habitat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan