LUCU! 3 Siswa SMK Aisyiyah Ditulis Naik Kelas di Raport, Padahal Tidak Naik Kelas

KENA PRANK: Wali murid dan siswa SMKS Aisyiyah yang kena prank pihak sekolah terkait kenaikan kelas saat ditemui, Kamis (25/7/2024)-Gio-radarselatan.bacakoran.co

BACA JUGA:BOSDa Minim, Bantuan Iqra dan Al-Quran Kembali Tertunda

“Waktu pertemuan di sekolah, pihak sekolah tetap mengatakan kalau anak saya tidak naik kelas. Kalau memang mau sekolah maka wajib dari kelas XI (kelas II SMK) lagi. Anak saya tidak mau kalau harus ke kelas XI lagi,” sambung Dewi Zudah.

Ia mengaku tidak menerima penjelasan secara rinci terkait alasan pihak sekolah yang menulis di rapor anaknya naik ke kelas XII padahal tinggal kelas.

BACA JUGA:Disdikbud Dorong Les Tambahan PAI di Sekolah

Dewi Zaudah meyatakan lebih baik pihak sekolah menulis yang sebenarnya dari pada memberi harapan palsu kepada mereka.

“Kalau memang anak saya tidak naik kelas, semestinya tulis di rapor tidak naik kelas. Tapi di rapor ditulis naik ke kelas XII, saat daftar ulang tidak diterima, kata pihak sekolah anak saya tinggal kelas,” ungkap Dewi Zaudah dengan kecewa.

BACA JUGA:Perkuat Mental Pengantin Baru, PAI Datangi Warga

Menanggapi hal tersebut, pihak SMKS Aisyiyah dan Pembina Aisyiyah mengakui ada kekeliruan dan miss komunikasi diantara mereka.

Alasan tiga siswi itu ditulis naik kelas di rapor padahal tinggal kelas dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan data Dapodik.

“Ditulis naik kelas di rapor supaya di dapodiknya bisa sesuai. Soalnya kalau sudah masuk dapodik data tidak bisa diubah lagi.

BACA JUGA:Pembangunan Rumah Sakit Pratama Dimulai, Ini Harapan Bupati Kaur

Jadi data tiga siswa itu naik kelas meski sebenarnya tinggal kelas,” ujar Elmiza didampingi Kepala SMKS Aisyiyah, M Rasyid Ridha saat dikonfirmasi, Kamis (25/7).

Seharusnya, kata Elmiza, rapor tersebut belum diberikan ke siswa sebelum yang bersangkutan menuntaskan persyaratan yang diwajibkan pihak sekolah.

Salah satu alasan pihak sekolah menyatakan tiga siswa itu tidak naik kelas karena empat mata pelajaran kejuruan tidak lulus atau dibawa 70. 

“Nilai empat mata pelajaran wajib tiga siswi itu dibawah standar. Kalau mereka mau naik kelas XII, maka wajib mengikuti bimbingan selama tiga bulan. Kalau lulus, status mereka dikelas XII,” ujar Elmiza diiyakan kepala sekolah. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan