Disdikbud Dorong Les Tambahan PAI di Sekolah
BELAJAR: Siswa SMPN 13 BS saat mengikuti bimbingan literasi PAI di sekolah, Kamis (25/7) pagi.-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - SEKRETARIS Disdikbud BS, Ramadhan Syakirin, M.Pd menyebutkan perlu adanya les tambahan pendidikan agama islam di sekolah. Hal ini guna mengantisipasi perbuatan amoral yang bisa terjadi di lingkup siswa maupun guru.
Sejauh ini sambung Ramadhan, pembelajaran agama masih sebatas jam pelajaran efektif dan itupun bersifat umum.
BACA JUGA:Perkuat Mental Pengantin Baru, PAI Datangi Warga
BACA JUGA:Pembangunan Rumah Sakit Pratama Dimulai, Ini Harapan Bupati Kaur
“Les tambahan berupa mengaji, belajar kajian tafsir maupun penguatan sunnah. Ini perlu dilakukan untuk membentuk karakter siswa yang agamis, dan tentunya akan kami dorong,” ujarnya.
Disampaikan Ramadhan, les tambahan pendidikan agama sudah dilakukan di kota-kota besar. Terbukti, secara akademik para siswa mampu menguasai materi agama secara baik. Bahkan, ada siswa yang sudah mampu membawakan ceramah di depan jamaah.
BACA JUGA:Nofi: Tanpa Harus Dibahas, Dana Banpol Harusnya Dianggarkan
“Hal semacam ini perlu ditiru karena bagian dari inovasi. Untuk itu, guru agama sekolah perlu menerapkannya sesuai program yang telah digagas,” kata Ramadhan.
Selain itu, dirinya turut menyoroti realiasasi program BTA yang telah diterapkan sejak 2021 lalu. Baginya BTA harus dibarengi dengan praktek tambahan supaya ilmu yang disampaikan lebih mengena terhadap siswa.
BACA JUGA:Bengkulu Usulkan Pembangunan Pelabuhan Atasi Jalan Rusak
BACA JUGA:Serapan DAK Non Fisik di Bengkulu Rp 710 Miliar
Selain itu, adanya praktek untuk meminimalisir pembiasan materi yang disampaikan.
“Kami menargetkan kedepan semua lulusan SD ataupun SMP terutama yang beragama islam sudah pandai baca tulis al-quran,” pungkas Ramadhan. (rzn)