Wabup Sidak Proyek PTM Pasar Kutau, Tiga Poin Jadi Sorotan

“Masa saya datang tidak disuguhkan helm safety dan rompi. Ini harus dibenahi, karena bagian dari SOP,” sambung Rifai.

Kemudian poin kedua Rifai meminta ketersediaan material dan barang agar tidak pernah macet di lokasi proyek. Semua material harus disusun rapih dan sesuai tempatnya masing-masing. Kalau ada yang kurang secepatnya melapor ke mitra penyedia.

“Ini waktu terus berjalan, misalnya seng, semen atau batu maupun besi jangan sampai kurang. Letaknya juga harus rapih sesuai tempat supaya tukang mudah mengambil. Jangan acak-acakan seperti ini,” kata Wabup.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Wilayah Talo Sepakat, Pesta Malam Hari Dilarang

BACA JUGA:Atasi Stunting, Beri Bantuan Makan Tambahan

Kemudian poin ketiga wabup menyoroti soal waktu kerja. Dirinya meminta pekerjaan yang sedang dilaksanakan harus selesai tepat waktu.

Sejak kontrak pada tanggal 4 Agustus hingga 21 Desember mendatang. Wabup Rifai tidak ingin mendengar ada kejadian overdeadline atau melebihi batas tenggat waktu proyek. Karena itu bakal menjadi sorotan dan kesalahan fatal.

BACA JUGA:Kontraktor TPI Janji Perbaiki Pekerjaan

BACA JUGA:Manna Expo Jadi Ajang Promosi dan Investasi Daerah

“Kalau nanti kanopi atau sudah selesai, upayakan selesaikan jaringan listrik. Kalau ada alat yang belum dipesan, secepatnya pesan. Kami akan terus pantau ini hingga akhir dan diserahterimakan,” pungkas Rifai.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Aris Munandar mengaku siap melaksanakan semua perintah Wabup Rifai.

Bahkan, Aris memastikan akan terus berkoordinasi dengan tim kontraktor pelaksana guna mengetahui apa saja kemungkinan hambatan yang terjadi.

BACA JUGA:Diseruduk Travel, Petani Kaur Tewas

BACA JUGA:Jangan Persulit Proses Perizinan

“Terima kasih pak Wabup sudah datang. Kami siap kerja maksimal pak. Kami upayakan tepat waktu dan pembangunan yang sesuai rencana,” ujar Aris.