Ratusan Warga Kaur Belum Dijamin BPJS Kesehatan
Masih ada warga Kaur yang belum terdaftar BPJS Kesehatan: Ratusan Warga Kaur Belum Dijamin BPJS Kesehatan-julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Hingga kemarin, 640 warga Kaur masih belum mendapatkan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Data ini merupakan rekapan dari BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu hingga awal Mei 2024.
Dari total jumlah penduduk Kaur 134.050 jiwa, yang terdaftar BPJS Kesehatan baik pribadi (peserta mandiri) maupun ditanggung pemerintah ataupun perusahaan, hanya 133.410 jiwa.
BACA JUGA:HUT Kaur Tahun Ini Tanpa Turnamen Sepakbola
BACA JUGA:176 Peserta Dibagi 3 Sesi Ikuti CAT Seleksi PPK, Besok Diumumkan
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Mahyuddin SE, AAAK, yang berkunjung ke Kaur mengungkapkan capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kaur ini sebenarnya sudah cukup maksimal.
Jika dipersentasekan, kepesertaan BPJS Kesehatan sudah di angka 99,52 persen. “Hanya beberapa persen lagi yang belum mengantongi BPJS. Ini sudah lumayan baik," ungkap Mahyuddin.
BACA JUGA:Bertahan dengan Mengambang, Perangkat Desa Gedung Menung Selamat Dari Maut
BACA JUGA:Giatkan JMS, Kejari Bengkulu Selatan Berperan Wujudkan Generasi Berintegritas
Meskipun pencapaian UHC ini hampir 100 persen, untuk keaktifan pengguna BPJS di Kaur masih di angka 81 persen atau hanya 108.359 orang saja. Sementara 25.691 peserta BPJS Kaur saat ini sudah tidak aktif lagi.
"Keaktifannya yang perlu ditingkatkan. Banyak yang sudah mendaftar malah enggan membayar. Setelah sakit baru bayar iuran dan denda," tambahnya.
BACA JUGA:Cegah Curanmor, Waspada Orang Asing yang Mencurigakan
BACA JUGA:Jempolan! Cara Humanis Polisi Tegur Pengendara Langgar Aturan Lalu Lintas
Dia mengaku BPJS Kesehatan belum mengetahui kenapa masih cukup banyak peserta yang telah terdaftar dinyatakan tidak aktif. Sistem menemukan jumlah peserta tersebut tidak pernah lagi melakukan pembayaran BPJS Kesehatan.
"Masih ada ribuan orang yang tidak lagi menggunakan BPJS Kesehatan mereka. Kami tidak tahu apa yang menjadi penyebab," tutur Mahyuddin. (jul)