Pengelolaan PAD Tidak Maksimal, Dewan Sorot Kinerja Bapenda
Anggota Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin-Dokumen/Rasel-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sejak dua tahun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terbentuk, pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bengkulu Selatan belum juga maksimal. Banyak potensi PAD yang sebelumnya sudah tergarap kini justru tidak tergarap dan berdampak pada kerugian daerah.
Anggota Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin menyesalkan, kinerja Bapenda yang belum maksimal dalam mengelola sektor pendapatan. Seharusnya dalam rentang waktu dua tahun pasca nomenklatur, sudah cukup untuk mematangkan pengelolaan potensi PAD. Apalagi Bapenda sudah berpengalaman sejak masih di Bidang Pendapatan Dinas PPKAD.
BACA JUGA:Dua Pejabat Eselon III Diskominfo Bengkulu Selatan Berganti
“Sangat disayangkan pengelolaan PAD tidak maksimal. Percuma saja dibentuk Bapenda kalau banyak potensi PAD tidak tergarap, bahkan PAD kita bocor. Artinya Bapenda tidak mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan,” ujar Wadimin.
Politisi Partai Berkarya ini meminta Bapenda bekerja lebih serius. Jangan sampai pembentukan OPD baru tersebut hanya menambah beban daerah, tanpa memberikan konstribusi yang positif.
BACA JUGA:Jaga Silaturahmi, Perkuat Sedekah Subuh
“Yang saya dengar, beberapa potensi PAD yang belum dimaksimalkan tahun ini diantaranya parkir pantai pasar bawah, pajak rumah makan, pajak penginapan, pajak hiburan, dan juga di sektor pasar. Tahun sebelumnya sektor itu kan banyak menyumbang PAD, tahun ini mestinya meningkat, bukan justru tidak digarap,” pinta Wadimin.
BACA JUGA:Mengintip Suasana Ramadan Warga Rutan Manna: Puasa dan Tarawih Berjemaah
Wadimin meminta Bapenda bekerja sesuai tugas dan fungsi. Sebagai OPD yang khusus membidangi sektor pendapatan, mestinya fokus bekerja menggarap semua potensi pendapatan untuk meningkatkan pendapatan daerah. “Harus bekerja serius. Kalau misalkan (pejabat) yang ada saat ini tidak mampu, silahkan mundur. Limpahkan dengan yang mampu,” tukas Wadimin. (yoh)