370.296 Warga Bengkulu Nunggak Iuran BPJS, Ini Rincian Tunggakan Setiap Kabupaten

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - BPJS Cabang Bengkulu mencatat 370.296 warga Bengkulu menunggak iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Total nilai tunggakan mencapai Rp 149,8 miliar.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Mahyuddin, mengatakan, peserta tersebut berasal dari 6 kabupaten/kota yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Kaur, Mukomuko, Seluma, dan Kota Bengkulu.

BACA JUGA:75 Pejabat Dimutasi, 3 Promosi Eselon II, Mantan Ketua KPU Jabat Camat

"Tunggakan ini dari tunggakan peserta di kelas 1 kelas 2 dan di kelas 3 yang tersebar di 6 wilayah di Bengkulu," kata Mahyudin.

Mahyudin mengatakan, banyaknya peserta BPJS mandiri yang tidak membayar iuran terkendala ketidakmampuan untuk membayar dari peserta JKN.

BACA JUGA:Berkah Ramadan! Tarif Naik Daya Listrik Dipotong 80 Persen

Untuk mengatasi persoalan tunggakan iuran tersebut, BPJS Kantor Cabang Bengkulu terus melakukan langkah-langkah persuasif untuk membujuk masyarakat atau peserta JKN melunasi tunggakan mereka.

Hanya saja, ada banyak peserta BPJS Kesehatan yang mengeluhkan tidak mampu membayar karena masih tingginya tunggakan.

BACA JUGA:Marak Oknum Guru Jadi “Predator Siswi”, Ini Saran Polisi

"Masyarakat itu merasa tidak mampu untuk membayar iuran setiap bulan, itu alasan yang sering kami dengar," kata Mahyudin.

Alasan lainnya yang menjadi salah satu penyebab tingginya tunggakan iuran kepesertaan BPJS mandiri yakni kecenderungan peserta yang mengharapkan JKN yang diakomodir oleh pemerintah atau BPJS gratis.

BPJS Cabang Bengkulu menghimbau kepada peserta agar bisa melunasi tunggakan agar status kepesertaan mereka bisa tetap aktif.

BACA JUGA:2 Nelayan Kaur Hilang Kontak Berhasil Diselamatkan, Ini yang Menimpa Mereka...

"Karena di setiap jenjang pemerintahan itu ada segmen yang iurannya dibayar oleh pemerintah daerah," katanya.