Anggaran 2026 Menyusut, DPRD Bengkulu Selatan Pastikan Pembangunan Tetap Fokus pada Sektor Prioritas
Ketua DPRD Bengkulu Selatan Juli Hartono-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Meski menghadapi tantangan berupa menurunnya nilai APBD sebagai dampak pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat, DPRD Bengkulu Selatan memastikan pembangunan tetap fokus pada sektor prioritas yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, SE, MAP mengatakan, kondisi anggaran yang menurun tidak serta merta mengubah arah pembangunan daerah. Tiga sektor utama, yakni pertanian, kesehatan, dan pendidikan tetap menjadi penopang terbesar dalam perencanaan program pembangunan.
BACA JUGA:Siap-siap Ada Beasiswa Gratis untuk Pelajar Berprestasi di SMA Taruna
Menurut Juli, kebijakan ini diambil sebagai bentuk komitmen DPRD untuk memastikan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas di tengah tekanan fiskal yang terjadi secara nasional.
“Memang ada penurunan dari sisi kemampuan fiskal daerah, terutama setelah pemerintah pusat melakukan penyesuaian TKD. Namun kami memandang bahwa sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tidak boleh dikurangi, justru harus semakin dikuatkan,” tegas Juli.
Dikatakan Juli, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian Bengkulu Selatan, menyumbang porsi terbesar dalam struktur PDRB serta menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat.
BACA JUGA:Bupati Seluma Usulkan Ulu Talo Jadi Kawasan Transmigrasi
Karena itu, berbagai program seperti peningkatan produksi pertanian, bantuan sarana prasarana, perbaikan irigasi, hingga pemberdayaan kelompok tani tetap masuk dalam prioritas penganggaran 2026.
Selain itu, sektor kesehatan dan pendidikan juga menjadi fokus yang tidak dapat ditinggalkan. Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan akses pendidikan yang memadai merupakan aspek fundamental pembangunan daerah.
BACA JUGA:BKN Gelar Uji Kompetensi ASN, Seluma Dapat Kuota 400 Orang
Mulai dari peningkatan fasilitas puskesmas, dukungan tenaga kesehatan, hingga pemenuhan layanan pendidikan dasar dan menengah tetap akan diprioritaskan pada pembahasa ln RAPBD.
“Kita ingin memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan. Walaupun anggaran berkurang, itu tidak boleh menjadi penghalang bagi upaya pemerintah daerah untuk memberikan layanan yang optimal,” jelasnya.
BACA JUGA:Pentingnya Anggaran Responsif Gender Dalam Pembangunan di Bengkulu Selatan
Dalam proses pembahasan RAPBD yang sedang berjalan, DPRD menekankan pentingnya efisiensi dan penggunaan anggaran yang tepat sasaran. Program yang tidak memberikan efek langsung kepada masyarakat akan ditinjau ulang, sehingga prioritas anggaran benar-benar menyasar kebutuhan mendesak dan memberikan dampak nyata.