GAWAT!!! Bandit Ternak "Ketagihan" Beraksi Pemilik Ternak Ketar-ketir

GAWAT!!! Bandit Ternak "Ketagihan" Beraksi Pemilik Ternak Ketar-ketir-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Aksi pencurian hewan ternak berupa sapi, kerbau dan kambing di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan semakin marak terjadi.

Bahkan para pelaku terkesan "ketagihan" menjalankan aksinya. Sebab mereka hampir selalu sukses saat beraksi. Ditambah lagi pemilik ternak banyak yang enggan melapor polisi, hal itu membuat para bandit ternak terbebas dari kejaran aparat.

BACA JUGA:Cegah 3 C, Polisi Patroli Bawa Senpi

Mengganasnya aksi kawanan curnak ini membuat pemilik ternak ketar-ketir. Sewaktu-waktu ternak mereka bisa digasak pelaku. Seperti kejadian belum lama ini, satu ekor kerbau warga di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya dimutilasi bandit ternak.

BACA JUGA:Curhat Pemuda Seginim ke Polisi; Peredaran Miras dan Balap Liar Meresahkan!

Hanya jeroan yang tersisah. Kemudian satu ekor sapi warga Desa Padang Serasan Pino Raya hilang dalam keadaan hidup.

"Memang pelaku pencurian ternak ini sangat meresahkan. Kami sebagai pemilik ternak sangat khawatir. Apalagi akhir-akhir ini pelaku semakin sering beraksi, semakin banyak ternak yang hilang," ungkap Putra, salah seorang pemilik ternak di Pino Raya.

BACA JUGA:Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah, Berendau Kutau Terancam Mubazir

Terpisah, Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi mengimbau, warga agar selalu waspada dengan aksi curnak. Jangan biarkan ternak berkeliaran bebas, lebih baik dikandangkan.

BACA JUGA:Masuk DPT, ODGJ Tetap Miliki Hak Suara di Pemilu

"Pemilik ternak wajib selalu waspada dengan aksi curnak. Hewan ternak jangan dibiarkan bebas berkeliaran, kandangkan ke kandangnya, apalagi saat malam hari," imbau Sarmadi.

BACA JUGA:Usulan Bantuan Listrik Gratis Masih Bergulir

Sarmadi menyarankan, jika terjadi curnak agar cepat melapor ke polisi. Hal itu supaya polisi cepat melakukan tindakan untuk mengejar pelaku.

"Kalau tahu ada curnak, cepat lapor polisi. Jangan justru tidak mau melapor. Soalnya kalau korban tidak melapor, bagaimana pelakunya mau diselidiki dan ditangkap," ujar Sarmadi. (yoh)

Tag
Share