Antre di SPBU Mengular, Waspada Peredaran BBM Oplosan
Antre di SPBU Mengular, Waspada Peredaran BBM Oplosan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Antre pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan mengular, bahkan masyarakat rela menginapkan kendaraan demi kebagian jatah BBM. Kondisi itu pun rentan dimanfaatkan untuk meraup keuntungan dengan mengedarkan BBM oplosan, masyarakat wajib waspada agar tidak menjadi korban.
BBM oplosan memang sulit dibedakan dengan BBM asli dari Pertamina. Ciri fisik BBM hampir serupa, seperti warna dan bau. Hanya saja BBM oplosan yang terdiri campuran BBM asli dan minyak mentah biasanya lebih kasar. Saat dituangkan ke tanah sulit hilang, tidak seperti minyak biasanya. Jika kendaraan menggunakan BBM oplosan, maka mesin akan cepat rusak.
BACA JUGA:700 Nelayan Di Seluma Diusulkan Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Karena pembakaran tidak stabil seperti BBM yang biasanya. Salah satu cara untuk menghindari agar tidak menjadi korban pemakaian BBM oplosan jangan membeli BBM sembarangan yang tidak diketahui jelas asal muasalnya. Masyarakat disarankan mengisi langsung BBM ke SPBU.
BACA JUGA:Dewan Siap Bahas Utang Pemkab Seluma Kepada Pihak Ketiga
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu M. Akhyar Anugerah, SH, MH didampingi Kanit Tipiter, Ipda Meki Sumarno mengatakan, pihaknya selalu melakukan pengawasan untuk mencegah BBM oplosan beredar ditengah masyarakat.
BACA JUGA:Contoh Positif, Warga Lubuk resam Gotong Royong Perbaiki Jembatan
“Kami selalu melakukan pengawasan dilapangan. Jika ditemukan BBM oplosan beredar, tentu akan kami tindak tegas, pelaku yang mengedarkan akan diproses secara hukum sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kanit Tipiter.
BACA JUGA:Nahkodai Kominfo, Alex Septizon Siap Kembangkan Jaringan Digital
Kanit Tipiter mengajak masyarakat turut serta mengawasi dan mencegah BBM oplosan beredar. Sebab jika BBM oplosan beredar, tentu akan banyak masyarakat yang menjadi korban. Karena masyarakat tidak akan teliti saat mengisi BBM kendaraan.
BACA JUGA:Jangan Anti Digitalisasi Pendidikan
“Kalau ada informasi atau mengetahui BBM oplosan, segera sampaikan ke kami. Informasi itu akan kami tindaklanjuti segera,” tegas Kanit Tipiter. (yoh)