81 Siswa Kaur Bersaing dalam Olimpiade Madrasah Indonesia

PESERTA OMI: Peserta Olimpiade Madrasah Indonesia di Kabupaten Kaur berfoto bersama-julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Ada 81 siswa dari Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, MI, dan MA Negeri di Kabupaten Kaur bersaing untuk merebut tiket ke Provinsi dalam ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Kabupaten Kaur.
Kegiatan ini dipusatkan di MTsN 1 Kaur dan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaur, Drs. H. Muhamad Soleh M Pd, pada Selasa, 9 Oktober 2025.
BACA JUGA:Bawaslu Kaur Perkuat Kelembagaan untuk Meningkatkan Pengawasan
"OMI ini dilaksanakan sebagai upaya dalam menyediakan ruang kompetisi dan kolaborasi bagi siswa siswi dalam mengembangkan potensi bakat dan minat yang dimiliki para siswa madrasah," kata Soleh.
Tema OMI 2025 adalah "Islam dan Teknologi Digital Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global", sebuah tema yang relevan dengan tantangan zaman.
Tujuan OMI adalah untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter Islami dan mampu bersaing di tingkat global.
"Olimpiade Madrasah Indonesia ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk menempa diri, mengasah kemampuan, menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat, serta mempererat ukhuwah antar siswa," ujar Soleh.
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Tidak Takut dan Sungkan Laporkan Gangguan Kamtibmas
Acara akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 9 hingga 11 September 2025, 81 siswa dari berbagai jenjang pendidikan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Mereka terdiri dari 24 siswa MI, 36 siswa MTs, 18 siswa MA, serta 3 siswa dari SMA Negeri.
"Kemenangan memang penting, tetapi yang lebih utama adalah proses, perjuangan, dan pengalaman berharga yang kalian dapatkan di sini," kata Soleh.
Ia berharap para siswa dapat menjunjung tinggi sportivitas dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dirinya juga mengajak para siswa untuk tidak takut akan kegagalan dan menghargai proses serta pengalaman berharga yang didapat.
BACA JUGA:Cegah Kenakalan Remaja, Jajaran Polres Bengkulu Selatan Sambang Sekolah
"Dari setiap kegagalan, ada pelajaran berharga yang dapat mengantarkan mereka menuju keberhasilan di masa depan," ujarnya. (jul)