Inpari 49 Swamp Varietas Padi Paling Unggul di Lahan Rawa Tahun 2025
Penampakan tanaman padi Inpari, padi primadona para petani-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co – Pemerintah melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menetapkan Inpari 49 Swamp sebagai varietas padi paling unggul di lahan rawa tahun 2025.
Varietas ini dirancang khusus untuk lahan pasang surut dan rawa lebak yang selama ini dianggap kurang optimal untuk produksi padi.
Penetapan ini diumumkan dalam kegiatan Gelar Teknologi Pertanian Rawa Nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan—salah satu wilayah sentra pertanian rawa di Indonesia.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Gandeng 76 Mitra Strategi Bangun Fondasi PAUD l
Inpari 49 Swamp terbukti mampu berproduksi dengan baik di lahan yang tergenang, dengan tingkat toleransi tinggi terhadap kondisi anaerob (minim oksigen) dan fluktuasi air.
Dalam uji coba lapangan di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat, varietas ini mencatatkan hasil panen rata-rata 6–7 ton per hektare, bahkan bisa mencapai 8 ton per hektare dalam kondisi optimal.
Indonesia memiliki lebih dari 10 juta hektare lahan rawa, namun hanya sebagian kecil yang termanfaatkan untuk pertanian produktif.
Varietas seperti Inpari 49 Swamp memberikan harapan besar untuk meningkatkan produksi pangan nasional, khususnya di luar Pulau Jawa.
BACA JUGA:Tahun Depan Anggaran Pembangunan Infrastruktur Di Bengkulu Bakal Naik
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyatakan bahwa pengembangan varietas ini sejalan dengan program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) yang bertujuan mengoptimalisasi lahan rawa untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain tahan terhadap genangan, varietas ini juga memiliki umur tanam sekitar 115 hari, tahan rebah, dan cukup toleran terhadap serangan hama utama seperti penggerek batang dan wereng.
Kementerian Pertanian menargetkan perluasan penggunaan varietas Inpari 49 Swamp di lebih dari 50 ribu hektare lahan rawa selama 2025–2026, dengan dukungan benih unggul, pupuk, dan pendampingan teknis bagi petani.
BACA JUGA:Dapat Atensi Bupati, Satpol PP Bengkulu Selatan Peringatkan Pemilik Tempat Hiburan Malam tuk tidak jual Miras
Dengan keberhasilan varietas ini, lahan rawa kini tidak lagi dipandang sebagai lahan marjinal, melainkan sebagai harapan baru untuk ketahanan pangan Indonesia di masa depan. (**)