Ups… Baru Ditambal Jalan Padang Panjang Rusak Lagi

Kondisi jalan sekitar bundaran meriam Padang Panjang Bengkulu Selatan yang kembali rusak pasca penambalan beberapa waktu lalu-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Jalan Padang Panjang Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tepatnya di seputaran meriam Honisuit kembali rusak parah. Padahal jalan ini baru saja ditambal oleh tim BPJN Bengkulu beberapa hari lalu.
Akibat rusaknya kembali jalan ini, kenyamanan pengendara kembali terganggu. Bahkan, para pengendara roda dua berpotensi terperosok ke dalam lubang jalan jika tidak menahan laju kendaraan.
BACA JUGA:Pendaftar Kurang, Pendaftaran Seleksi Terbuka JPTP di Kabupaten Kaur Diperpanjang
Pantauan Rasel di lapangan, tak kurang 20 titik lubang baru yang menganga di jalan lintas tersebut.
"Jalan itu memenang statusnya milik pemerintah pusat. Jadi yang melakukan pemeliharaan yakni BPJN, sehingga daerah tidak punya wewenang melakukan perbaikan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Selatan Ir. H. Teddy Setiawan, ST, MM, M.Si.
BACA JUGA:Plt Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu Dijabat Khairuddin
Lanjutnya, terkait teknis penambalan jalan nasional yang rusak juga menjadi kewenangan penuh BPJN. Hanya saja, Dinas PUPR Bengkulu Selatan tetap bisa membantu sebatas dukungan operasional terbatas.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar waspada melewati jalan tersebut. Jangan sampai nanti menjadi hal yang membahayakan," imbuhnya.
BACA JUGA:Kisruh Siswa SMAN 5 Dikeluarkan Dari Sekolah, Dewan Bentuk Posko
Terpisah, Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan Sukarni, SP, M.Si menyebutkan bahwa pihaknya terus mengupayakan peningkatan fasilitas umum di Bengkulu Selatan.
Hanya saja, kata Sekda, hal itu dilaksanakan secara berangsur-angsur sesuai dengan anggaran keuangan daerah.
BACA JUGA:Demi Bisa Sekolah, Murid SD Cugung Langu Rela Perbaiki Jalan Secara Gotong Royong
"Yang berkaitan dengan pemprov Bengkulu atau pemerintah pusat, tentu akan dikoordinasikan dengan yang punya wewenang. Sehingga permasalahan fasilitas ini tuntas," pungkasnya. (rzn)