Dinas LHK Bengkulu Selatan Pastikan Pembelian 2 Unit Mobil Sampah Rp1,7 Miliar Segera Terealisasi

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Bengkulu Selatan memastikan pembelian dua unit mobil sampah seharga Rp1,7 miliar segera terealisasi. Proses pengadaan mobil tersebut telah berjalan dan segera diselesaikan.

Kepala Dinas LHK Bengkulu Selatan, Haroni, SP mengatakan, pihaknya masih menunggu proses verifikasi APBDP selesai. Jika DPA sudah diterima, maka pembelian dua unit mobil sampah segera direalisasikan.

BACA JUGA:58 PNS Kaur Akan Terima Tanda Kehormatan Satya Lencana

"Mungkin akhir bulan Agustus ini DPA sudah diterima, sehingga kegiatan untuk pembelian mobil sampah dapat direalisasikan. Tentunya itu menjadi prioritas, akan upayakan secepatnya," tegas Haroni.

Ada dua jenis mobil sampah yang akan dibeli, yakni satu unit mobil amrol atau mobil truk yang bisa menarik kontainer sampah. Dan satu lagi mobil dump truk pengangkut sampah. Dua kendaraan itu sangat dibutuhkan Dinas LHK untuk mengatasi persoalan sampah.

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Polsek Kota Manna Diserbu Warga, 2 Ton Beras Ludes Terjual

"Mobil amrol memang sangat dibutuhkan, soalnya saat ini cuma ada satu, kondisinya pun sudah memprihatinkan karena sering rusak. Begitu juga mobil dump truk juga dibutuhkan untuk menambah armada pengangkut sampah," ujar Haroni.

Haroni memastikan mobil sampah yang baru akan dibeli tersebut akan beroperasi dalam tahun ini. Pengadannya akan diselesaikan secepatnya. Kemungkinan yang membutuhkan waktu proses adalah mobil amrol, karena perlu dirakit. 

"Dipastikan dalam tahun ini dua mobil sampah yang segera dibeli akan beroperasi. Proses pengadaannya tidak akan lama, mungkin khsus mobil amrol yang butuh waktu untuk dirakit. Itu juga yang membuat harga mobil amrol lebih mahal dibanding mobil truk biasa," ujar Haroni.

BACA JUGA:Korupsi Fasilitas Kredit Rp 119 M, Kejati Tetapkan Dua Tersangka

Seperti diketahui, pembelian mobil sampah merupakan program prioritas Bupati, Rifai Tajudin. Bupati mengalihkan anggaran untuk pengadaan mobil dinas demi bisa membeli mobil sampah. Mengatasi persoalan sampah menjadi program prioritasnya. (yoh)