Menteri Karding Resmikan Migrant Center di Bengkulu

Menteri P2MI Abdul Kadir dan Pemorov Bengkulu menandatangani kerjasama perlindungan pekerja migran -Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, meresmikan Migrant Center Merah Putih di Bengkulu, Senin (28/7).
Peresmian ini bertujuan untuk memberikan layanan satu pintu bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bengkulu seiring dengan meningkatnya minat dan kebutuhan masyarakat untuk bekerja di luar negeri.
BACA JUGA:Antisipasi Kebakaran, Kapolres Seluma Kerahkan Pasukan
"Kita dihadapkan pada tanggung jawab untuk memastikan mereka memiliki informasi, keteeampilan serta perlindungan yang memadai sebelum, selama dan setelah proses migrasi," kata Abdul Kadir.
BACA JUGA:Disnakertrans Seluma Imbau Warga yang Ingin Bekerja ke Luar Negeri Ikuti Prosedur Resmi
Migrant Center didirikan guna memudahkan masyarakat untuk mencari tahu lowongan pekerjaan dan informasi lain yang dibutuhkan untuk bekerja di luar negeri. Migran center ini juga berfungsi sebagai lembaga pelatihan bahasa berkomitmen untuk mendukung calon pekerja migran Indonesia khususnya Bnegkulu agar siap secara kompeten dan percaya diri dalam menghadapi tantangan kerja di luar negeri.
BACA JUGA:GOW Seluma Gelar Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak
"Migran center ini hadir sebagai wadah peningkatan kapasitas bahasa asing, edukasi, budaya kerja luar negeri, serta pendampingan pra keberangkatan yang dirancang sesuai kebutuhan dan potensi pasar kerja luar negeri," kata Abdul Kadir.
BACA JUGA:Pimpin Apel, Kapolres Kaur Tekankan Disiplin dan Kerja Sama
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menargetkan tahun 2025 sebanyak 1.000 warga Bengkulu bisa menjadi pekerja migran. Pemerintah akan memberikan advokasi kepada calon pekerja migran agar bisa memiliki keterampilan.
BACA JUGA:Wapres Siap Berkantor Di Papua dan IKN Setelah Ada Perintah Presiden
"Pemerintah sudah siapkan anggaran Rp10 miliar. Target kami di tahun 2025 ada 1.000 putra putri terbaik Bengkulu bekerja di luar negeri," kata Helmi. (cia)