Jembatan Program DD Senilai Rp 55 Juta di Desa Ujung Padang Rusak Parah

Ilustrasi jembatan rusak-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Salah satu jembatan beton program Dana Desa (DD) Ujung Padang Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) yang belum genap satu bulan dibangun, sudah kembali rusak parah.
Akibatnya jembatan membahayakan untuk dilalui oleh masyarakat Desa Ujung Padang. Lantai jembatan tersebut sudah mengalami penurunan parah hingga menyentuh air yang ada di bawahnya. Jembatan program DD tersebut menelan anggaran sebesar Rp 55 juta.
Kepala Desa Ujung Padang,  Relona,  membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan lantai jembatan tersebut memang terjadi penurunan parah.

BACA JUGA:Jeep Grand Cherokee 2026, SUV Mewah dan Elegan yang Siap Menggebrak Pasar

BACA JUGA:Pengembangan Potensi Daerah Bidang Pertanian Harus Terus Didukung

“Memang benar, jembatan tersebut sudah amblas dan turun. Tapi pekerjaan tersebut belum saya terima. Serta pekerjaan tersebut masih dalam masa pengerjaan. Belum serah terima dengan masyarakat,” ujar Relona kepada wartawan. 
Lebih lanjut, dirinya mengatakan terkait kondisi jembatan saat ini, pihak desa berjanji untuk melakukan perbaikan total jembatan tersebut.

BACA JUGA:Pendaftar Pimpinan Baznas Seluma, 6 Orang Ambil Formulir, 1 Sudah Mengembalikan

BACA JUGA:Sudah Belasan Pengendara Kena Tilang Selama Operasi Patuh Nala di Bengkulu Selatan

Mengingat jembatan yang dibangun saat ini masih dalam tahapan pengerjaan dan  belum dilakukan serah terima kepada masyarakat.
“Itu belum selesai masih proses pengerjaan. Setelah ini segera saya perbaiki. Itu kan belum ada serah terima masyarakat, jika sudah serah terima barulah itu kesalahan saya,” ujarnya. 
Untuk diketahui, diduga dalam pembuatan jembatan beton ini tidak sesuai spesifikasi yang direncanakan. Dimana seharusnya dalam membuat jembatan harus memperhitungkan beberapa faktor penting.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Mulai Berkantor di Pulau Enggano

BACA JUGA:Bupati H. Rifai Tajuddin Launching Koperasi Merah Putih di Bengkulu Selatan

Meliputi bahan yang digunakan, seperti kualitas material, besi tulangan, kualitas beton. Selain itu memperhitungkan kualitas tanah lingkungan sekitar ataupun perhitungan struktur dan tidak adanya uji kualitas serta kurangnya pengawasan.

(rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan