Nissan Livina, Mobil Bagus, Tangguh dan Ruang Kabin Lega, Tapi Kurang Diminati, Ternyata Ini Penyebabnya

Nissan Livina, mobil menarik namun kurang diminati di Indonesia-istimewa-radarselatan.bacakorang.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Nissan Livina merupakan salah satu MPV tangguh dan memiliki ruang kabin lega. Tenaga kuat karena mobil ini dibekali mesin 1.500 cc.

Tapi sayang Nissan Livina kurang diminati di Indonesia, namanya terdengar sayup dibanding kompetitornya seperti Avanza, Veloz, Xenia, Ertiga, Xpander, atau Stargazer.

BACA JUGA:Mobil Terbaru Citroen C3 2026 Segera Meluncur, Bergaya Unik Khas Prancis, Desain Berani dan Memukau

Nissan Livina kalah dari segi penjualan, bahkan bisa dibilang cukup terpuruk. Padahal, secara produk, mobil ini sebenarnya sangat layak diperhitungkan.

Nissan Livina merupakan moil sekelas Xpander, namun saingannya ini sudah punya nama dan reputasi kuat.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Nissan Livina mobil tangguh dan memiliki kabin lega namun kurang diminati.

Dari sisi harga, Nissan Livina memberikan penawaran yang sangat dianggap tinggi.

BACA JUGA:5 SUV Terbaru Paling Ditunggu di Indonesia, Mesin Kuat, Tampilan Memukau, Teknologi Canggih

Misalnya, varian VE A yang bukan tipe tertinggi, secara harga normal dibanderol Rp316,5 juta.

Walaupun beberapa dealer kawasan Jabodetabek memberika diskon haga bisa mencapai Rp45–50 jutaan, namun Langkah ini tetap tidak bisa mendongkrak penjualan.

Berbeda dari Xpander yang sekarang sudah memakai transmisi CVT, Livina masih menggunakan transmisi otomatis konvensional (hydraulic gear).

Memang, CVT terasa lebih halus dan efisien, tapi banyak pengguna yang mengeluhkan daya tahan CVT dalam jangka panjang, terutama untuk mobil keluarga dengan beban berat.

BACA JUGA:Mobil Terbaru Citroen C3 2026 Segera Meluncur, Bergaya Unik Khas Prancis, Desain Berani dan Memukau

Transmisi Livina terbukti memang lebih tangguh dan minim masalah, tapi sensasi berkendara dengan transmisi konvensional terasa lebih natural, putaran mesin seiring dengan laju kendaraan, tidak seperti CVT yang cenderung meraung di awal akselerasi.

Soal ruang kabin, Livina sangat bersaing. Berbagi platform dengan Xpander, mobil ini menawarkan ruang kaki yang lega di semua baris. Bahkan baris ketiga masih cukup nyaman untuk penumpang dewasa.

BACA JUGA:Cherry Tigo 8 CSH, Mobil Paling Irit, 1 Liter BBM Bisa Tempuh Jarak 76 Kilometer, Bisa Terima Perintah Suara

Bagasi pun fleksibel, dengan semua kursi terpasang, masih cukup untuk dua koper kabin atau tiga backpack.

Jika baris ketiga dilipat, lantainya rata dan bisa menampung barang lebih besar. Baris kedua juga bisa dilipat untuk ruang ekstra panjang. Jadi dari sisi akomodasi, Livina sangat fleksibel dan layak diapresiasi.

Livina adalah mobil yang secara alami nyaman. Dari jok kain berbahan lembut (yang justru disukai sebagian orang dibanding jok kulit), peredaman kabin, sampai suspensinya, semua dirancang untuk kenyamanan maksimal.

BACA JUGA:Mobil Listrik Mewah BYD Yangwang U8, Anti Banjir, Harga Murah, Tenaga Tangguh, Segera Mengaspal di indonesia

Buat keluarga yang mencari mobil nyaman untuk perjalanan jauh, Nissan Livina bisa menjadi pilihan. Suspensinya empuk dan kabinnya tenang.

Sayangnya mobil ini masih enggunakan mesin standar 1.500 cc 4 silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 141 Nm.

Akselerasinya biasa saja, tidak unggul tapi juga tidak mengecewakan.

Konsumsi BBM-nya sekitar 13–14 km/l di dalam kota dan 17 km/l di tol. Bukan termasuk obil yang irit pemakaian ahan bakar namun juga tidak bisa dibilang boros.

BACA JUGA:3 Mobil Bekas Kualitas Tinggi, Lebih Menarik Dari Mobil Baru, Harga Terjangkau, Perawatan Mudah

Nissan secara global mengalami penurunan pamor, dan ini berdampak di Indonesia. Banyak orang ragu memilih Nissan karena khawatir soal aftersales, suku cadang, atau harga jual kembali yang cenderung turun drastis.

Nissan Livina juga terasa seperti anak tiri dari Nissan Indonesia,mobil ini kurang diperhatikan.

Dibanding rival, fitur Livina cukup basic. Tidak ada fitur canggih seperti ADAS (Advanced Driver Assistance System) atau konektivitas telematika.

Bahkan, untuk varian VE A, kunci masih model biasa, belum keyless entry penuh.

Layar head unit pun kecil dan terkesan seadanya.

Meskipun sudah punya Apple CarPlay, rasanya fitur ini saja tidak cukup untuk menyaingi kompetitor di tahun 2025. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan